MOGADISHU (Arrahmah.com) – Kantor pers Harakah Shabaab al Mujahidin Somalia (HSM Press) melaporkan bahwa Mujahidin beberapa hari lalu (13/7/2013) melancarkan operasi syahid menargetkan konvoy pasukan salib Uni Afrika yang mengawal para pejabat senior intelijen AS.
HSM mengatakan target utama operasi adalah Gary Schroen, direktur CIA operasi Afrika Timur yang terluka parah dalam serangan itu.
Schroen memiliki sejarah panjang dalam perang melawan Mujahidin. Ia bekerja sebagai petugas lapangan di Afghanistan dan pakistan sebelum dikirim ke Nairobi, Kenya, di mana ia bertugas mengkoordinasikan dan mengarahkan semua operasi CIA di Afrika Timur dengan fokus khusus Somalia. Dari kantor mereka di Mogadishu, unit Schroen mempekerjakan puluhan orang yang melakukan pengawasan dan memberikan layanan intelijen untuk tentara penjajah Uni Afrika.
Schroen berada dalam target Mujahidin sejak tahun lalu, setelah pendahulunya juga terluka parah dalam sebuah operasi yang dilancarkan oleh Mujahidin pada Desember 2012. Mujahidin sejak saat itu tidak terhindar dari upaya melacak keberadaannya di Mogadishu dan Nairobi.
Operasi syahid terjadi tak lama setelah Schroen dan rombongan meninggalkan bandara di bawah pengamanan ketat, bepergian dengan konvoy Uganda dengan kendaraan lapis baja.
Hasil operasi adalah sebagai berikut :
- Empat petugas senior Uganda tewas termasuk seorang wakil komandan pasukan UPDF di Somalia
- Salah satu staf keamanan Schroen, seorang pejabat intelijen AS, juga tewas
- Tiga pejabat AS termasuk Schroen dan seorang petugas Uganda terluka parah.
Dalam rilisnya, Mujahidin Al Shabaab meminta kepada Allah untuk menerima amal pejuang mereka yang telah melancarkan operasi ini dan membalasnya dengan jannah. Mujahidin Al Shabaab mengatakan akan terus memburu semua tim intelijen AS di Somalia dan akan terus mengirimkan gelombang demi gelombang operasi syahid sampai tentara salib dan sekutu mereka benar-benar kalah dan hukum Allah menang di muka bumi. (haninmazaya/arrahmah.com)