SHAN’A (Arrahmah.com) – Sebagai hadiah bagi umat Islam dalam suasana gembira hari raya Idul Adha 1434 H yang jatuh pada hari Selasa (15/10/2013), Mujahidin Al-Qaeda in Arabic Peninsula (AQAP) merilis video serangan syahid terhadap kamp militer Nushaimiah di Yaman.
Yayasan Media Al-Malahim, sayap media Mujahidin AQAP, kembali merilis video terbaru mereka. Video berdurasi 19 menit 25 detik itu dirilis sebagai hadiah dalam perayaan hari raya Idul Adha 1434 H. Video itu berjudul “Menolak Agresi” dan hadir dalam dua bahasa; Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Amerika Serikat telah mengalami kekalahan perang sangat memalukan dan memayahkan di Irak dan Afghanistan. Oleh sebab itu Syaikh Anwar Al-Awlaki menegaskan Amerika tidak akan mampu melakukan invasi militer salibisnya untuk ketiga kalinya pasca invasi militer AS di Afghanistan dan Irak.
Presiden Barack Obama sendiri menegaskan AS tidak perlu mengirimkan tentaranya secara langsung untuk memerangi ancaman mujahidin di selain Irak dan Afghanistan. Amerika cukup dengan membantu rezim sekutunya seperti Yaman, Libya dan Somalia untuk menciptakan “stabilitas keamanannya”. Hal itu sebagaimana AS membantu rezim Mali untuk memerangi “gangguan terorisme” [mujahidin Anshar ad-Dien dan AQIM] di Mali Utara.
Video tersebut kemudian menampilkan pidato presiden boneka Yaman, Abdu Rabbih Manshur Hadi, di hadapan para perwira militer Yaman. Manshur Hadi menegaskan bahwa pemerintah Yaman telah menjalin kerjasama dengan AS dan negara-negara lain untuk memerangi “terorisme” [mujahidin AQAP]. Ia menegaskan bahwa Yaman memiliki perwira-perwira militer yang tergabung dalam operasi gabunga contra terrorisme di Jibouti, Bahrain, Florida (AS) dan Eropa.
Video kemudian mendokumentasikan militer sekuler Yaman boneka AS yang terlebihdahulu menyerang mujahidin Anshar asy-Syari’ah [AQAP] secara biadab. Militer Yaman menyerang konvoi mujahidin Anshar asy-Syari’ah di kota Rudhuum, provinsi Shabwah pada 14 Juni 2012 M sehingga mengakibatkan enam mujahidin gugur dan beberapa lainnya cedera berat. Serangan keji itu dilakukan oleh militer Yaman yang menjaga keamanan di sekitar perusahaan gas Perancis, Balhaf.
Militer Yaman kemudian memperkuat pasukannya dan menempatkan satu batalion tambahan di markas militer Nushaimiah, kota Rudhuum. Pada bulan Agustus 2013 M bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1434 H yang penuh berkah, pasukan boneka Yaman kembali membunuhi suku-suku muslim di kota Rudhuum dan Ain Bama’bad, provinsi Shabwah. Pasukan boneka Yaman mengerahkan tank, mortar, artileri berat dan senjata berat lainnya dengan dalih memerangi “teroris”. Serangan biadab itu semata-mata demi meraih restu AS, namun mengakibatkan puluhan warga sipil muslim di kedua kota tersebut gugur dan ratusan lainnya cedera.
Serangan AQAP terhadap tiga markas militer
Sebagai reaksi atas kebiadaban militer Yaman boneka AS tersebut, mujahidin AQAP merancang serangan terhadap markas-markas militer Yaman di kota Rudhuum, Ain Bama’bad dan Jaulu Ar-Raidah.
Pada hari Jum’at, 14 Dzulqa’dah 1434 H bertepatan dengan 20 September 2013 M, mujahidin mulai mengambil posisi mereka untuk melakukan serangan. Kekuatan mujahidin terdiri dari mobil pertama yang mengangkut 8 mujahid regu serbu dan pembuka jalan, mobil kedua yang dikendarai Abu Aisyah Ash-Shan’ani [Mizar Nashir at-Twuaiti] dengan mengangku satu ton bom, regu mortar, regu roket B-10, regu sniper dan regu pendukung-bantuan medis.
Serangan pembuka jalan
Mobil pertama menurunkan delapan mujahidin regu serbu, yang langsung menghadapi dan melumpuhkan para tentara penjaga posko pemeriksaan menuju Kamp Militer Nushaimiah. Mujahidin kemudian menyerang dua buah tank yang berjaga di pintu gerbang utama menuju Kamp Militer Nushaimiah. Serangan itu untuk membukakan jalan bagi bom mobil yang akan dikendarai oleh Abu Aisyah Ash-Shan’ani.
Serangan dukungan
Pada saat bersamaan satu regu mortar dan satu regu meriam B-10 menembaki gedung tempat beradanya regu sniper militer Yaman. Serangan itu dilakukan untuk melindungi pergerakan maju mobil penuh bom yang dikendarai oleh Abu Aisyah Ash-Shan’ani. Dengan adanya dukungan regu mortar dan meriam, Abu Aisyah Ash-Shan’ani berhasil meledakkan mobilnya dalam kompleks kamp militer Nushaimiah.
Bom mobil dengan remote control di markas militer Bama’bad
Untuk mencegah pengerahan pasukan bantuan ke Kamp Militer Nushaimiah, mujahidin melakukan serangan bom mobil yang digerakkan dengan remote control dari kejauhan. Bom mobil itu diledakkan pada markas militer Bama’bad.
Serangan terhadap markas militer Joul Arraidah
Setelah dua serangan tersebut sukses, satu regu lainnya dari mujahidin AQAP melakukan serangan terhadap Markas Pasukan Khusus di Joul Arraidah. Tujuannya adalah menghancurkan markas militer tersebut dan menewaskan semua tentara di dalamnya.
Hasil serangan
1. Serangan yang penuh berkah terhadap Kamp Militer Nushaimiah ini menewaskan 48 perwira dan tentara rezim Yaman, mencederai puluhan lainnya dan menimbulkan kerusakan berat terhadap kamp militer Nushaimiah. Delapan mujahidin regu pembuka jalan berhasil mundur dengan selamat dan hanya seorang mujahid yang mengalami cedera ringan.
2. Markas Pasukan Khusus di Joul Arraidah berhasil direbut oleh mujahidin. Mujahidin berhasil menewaskan 8 tentara dan menawan 21 lainnya. Mujahidin merebut sejumlah besar senjata ringan, senjata menengah, senjata berat dan roket serta amunisi beragam jenis. Sedikitnya tiga kendaraan militer juga direbut mujahidin dari Markas tersebut.
Komandan lapangan mujahidin AQAP yang memimpin langsung operasi serangan, Syaikh Abu Hamzah Az-Zinjibari [Jalal Al-Bal’idi] sempat mewancarai dan mendakwahi ke-21 tentara Yaman yang ditawan oleh mujahidin. Allahu akbar walhamdu lillah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)