KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah serangan mematikan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan terhadap fasilitas CIA yang rahasia di jantung kota Kabul pada Jum’at (24/5/2013) menewaskan 44 koalisi penjajah AS dan boneka mereka dan melukai 9 lainnya, menurut laporan situs resmi IIA, Shahamat.
Sebuah unit Mujahidin terdiri dari 4 “singa” Islam bernama Abdur Rab Logari, Muhammad Amir Khosti, Abdur Rahman Ghaznawi, dan Qari Amriuddin Baghlani menyerbu gedung yang sangat dijaga ketat itu.
Shahamat menuturkan bahwa dari empat orang Mujahidin tersebut, seorang mujahid menerobos ke fasilitas itu dengan mobilnya yang penuh bahan peledak dan menghantamkannya ke dinding luar di dekat gerbang dan pos pemeriksaan, menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan sebagian dinding itu dan pembatas keamanan.
Ledakan itu menewaskan 14 penjaga keamanan lokal khusus yang bercokol di luar gedung itu dan 6 penjaga keamanan asing. Sementara sejumlah tentara asing dan boneka lokal menderita luka fatal akibat ledakan itu.
Mujahid pertama itu syahid (semoga Allah menerimanya) dan sisa tiga Mujahidin lainnya menerobos masuk ke dalam fasilitas itu dan dengan keberanian penuh memerangi pasukan penjajah asing dan boneka mereka di dalamnya. Mereka bertempur sekitar empat jam hingga pukul 22:00 waku lokal dan hasilnya menewaskan setidaknya 17 tentara atau agen penjajah, diduga berkewarganegaraan Amerika atau negara-negara penjajah lainnya atau termasuk juga aparat boneka.
Setelah menembaki agen-agen asing itu, Mujahidin mengongtrol fasilitas tersebut dan memerangi pasukan bantuan musuh yang dikerahkan.
Hanya sekitar 2 jam, Mujahidin telah berhasil membunuh 7 tentara asing dan tentara lokal.
Dalam pantauan Mujahidin, pertempuran sengit ini menewaskan puluhan tentara musuh. Laporan terbaru mengatakan kematian musuh dalam operasi ini meningkat hingga 44 dan 9 lainnya luka-luka.
Sementara itu, satu dari tiga Mujahidin terakhir menemui syahidnya (semoga Allah menerimanya) pada tengah malam di hari Jum’at.
Mujahidin IIA telah memantau fasilitas tersebut selama beberapa hari sebelum mereka menyerangnya. Operasi sukses ini menunjukkan salah satu fakta bahwa Mujahidin IIA sangat terkoordinasi dan menjadi lebih baik lagi dalam kekuatan dan kemampuannya, atas pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Serangan ini adalah salah satu dari rangkaian serangan paling mematikan yang menghantam pasukan kafir pimpinan AS dan antek-antek lokalnya sejak “Operasi Khalid bin Walid -kampanye jihad Mujahidin IIA musim ini- dimulai pada 28 Apri 2013. Allahu Akbar. (siraaj/arrahmah.com)