ALEPPO (Arrahmah.com) – Sedikitnya 30 militan Syiah pro-Iran, termasuk komandan senior, telah dibunuh oleh pejuang Suriah di provinsi Aleppo ketika pasukan rezim yang didukung oleh “Hizbullah” dan milisi Irak mendesak untuk merebut kubu terakhir pejuang Suriah.
Pasukan rezim telah melakukan serangan selama lebih dari sebulan di provinsi Idlib dan bagian-bagian Aleppo. Namun dalam beberapa hari terakhir, rezim merebut lebih dari selusin desa di daerah itu ketika pertahanan para pejuang mulai runtuh. Aliansi Mujahidin Hai’ah Tahrir Syam (HTS) mengendalikan sebagian besar provinsi Idlib dan sebagian kecil wilayah yang berdekatan di Aleppo, lansir Zaman Alwasl (30/1/2020).
Jumat lalu, upacara pemakaman diadakan di Libanon selatan untuk Jaafar Al-Sadek Harb, seorang komandan lapangan “Hizbullah” yang terbunuh di wilayah Idlib, menurut pernyataan kelompok yang didukung Iran tersebut.
Milisi “Hizbullah” Libanon mengklaim bahwa semua pejuang terbunuh saat menjalankan “tugas sucinya”.
Semua milisi Syiah bekerja di bawah komando Pasukan Quds, yang bertanggung jawab atas operasi ekstrateritorial Garda Revolusi Iran (IRGC), yang pernah dipimpin oleh Qassem Soleimani. (haninmazaya/arrahmah.com)