KANDAHAR (Arrahmah.com) – Allahu Akbar! Puluhan pasukan teroris asing dan boneka-boneka mereka tewas pada hari Rabu (6/6/2012) dalam sebuah operasi syahid mujahidin yang menargetkan fasilitas logistik terbesar milik musuh di dekat lapangan udara Kandahar, dimana ribuan pasukan salibis bercokol di sana dan yang bertindak sebagai pusat untuk serangan-serangan salibis di seluruh Afghanistan, seperti dilaporkan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dalam situsnya, Alemara.
Seorang mujahid IIA gagah berani, bernama Janan, mengendarai motor dengan dipenuhi bahan peledak, menghantam fasilitas tersebut di luar lapangan pada sekitar pukul 10:00 waktu setempat. Akibatnya, sejumlah besar pasukan teroris asing dan boneka-boneka mereka tewas, seperti yang dilaporkan seorang pejabat Mujahidin, namun ia tidak menjelaskan rincian jumlah kematian musuh itu.
Kemudian, berdasarkan update terakhir, rincian yang disebutkan Mujahidin adalah bahwa sebanyak 22 salibis AS-NATO, 18 tentara boneka Afghan (ANA) dan lebih dari 47 pasukan ‘penjaga keamanan’ tewas di tempat, dan mujahid yang melakukan operasi tersebut syahid (insya Allah).
Propaganda media musuh
Seperti biasa, musuh bersama media-media di belakang mereka, media kafir Barat dan media lokal pro-Barat memberitakan kebohongan terkait kebenaran berita tentang operasi Mujahidin. Menyatakan bahwa para warga sipil terbunuh dalam operasi tersebut. Seperti yang diberitakan Washington Post bahwa pejabat boneka Afghan mengklaim 22 warga sipil tewas akibat operasi ini.
Sedangkan, operasi syahid menargetkan sebuah terminal logistik musuh di luar lapangan, sebuah fasilitas yang sangat sensitif bagi musuh yang tidak memungkinkan warga sipil untuk mendekatinya, dan tidak dapat menjangkaunya pada jarak yang jauhnya sekitar 1 kilometer.
Menurut mujahidin, tidak ada satupun warga sipil yang terbunuh ataupun terluka dalam operasi syahid yang dilakukan mujahidin. Serangan-serangan Mujahidin hanya menargetkan para salibis AS-NATO dan boneka-boneknya sejak operasi Al-Faruq dimulai. (siraaj/arrahmah.com)