QALAMOUN (Arrahmah.com) – Pejuang oposisi Suriah berhasil menewaskan 20 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dalam serangan di wilayah timur Qalamoun, ujar juru bicara pejuang kepada Zaman Alwasl pada Senin (16/4/2018).
Jaish Tahrir Syam meluncurkan serangan mendadak pada pos-pos pemeriksaan rezim dekat kota Mehsa Al-Qaryatayn.
Pernyataan melanjutkan bahwa para pejuang telah mundur ke kubu pertahanan mereka di Pegunungan Timur Qalamoun setelah rezim menggempur daerah dan mengirim bala bantuan.
Juga di Qalamoun timur, pejuang oposisi di Dumayr telah sepakat untuk meletakkan senjata mereka dan menyerahkan kota kepada tentara rezim, ujar aktivis setempat pada Senin (16/4).
“Kesepakatan menyerah” di kota strategis mengikuti jatuhnya Ghautah Timur dan ibu kotanya Douma. Kemenangan seperti itu untuk rezim Asad mendorong kota-kota terdekat mengalami nasib yang sama.
Pejuang di Qalamoun Timur berusaha menghindari serangan ganas seperti yang terjadi di Ghautah Timur yang telah menewaskan sedikitnya 1.600 orang, termasuk 80 yang tewas dalam serangan kimia.
Said Seif, juru bicara Unit Martir Ahmed Al-Abdu mengatakan tidak ada solusi lain. Pejuang berusaha untuk menghindari warga sipil dari bencana ketika tentara rezim tidak menunjukkan kelonggaran, lansir Zaman Alwasl.
Kota Dumayr sangat penting bagi rezim Asad karena banyak pangkalan militer terletak di sekitar kota di samping jalan raya yang menghubungkan Damaskus dengan Baghdad dan Suriah Timur.
Menurut aktivis yang berbasis di Dumayr, Marwan Al-Qadi, polisi militer Rusia akan dikerahkan di kota itu saat tujuan pejuang belum ditentukan. (haninmazaya/arrahmah.com)