WASHINGTON (Arrahmah.com) – Direktur CIA, David Petraeus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala agen mata-mata AS terkemuka, mengatakan ia telah terlibat hubungan di luar nikah dan mengakui bahwa ia telah “menunjukkan sikap yang buruk”.
Dalam sebuah surat kepada CIA, Petraeus (60) mengatakan bahwa ia bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih pada Kamis (8/11/2012) dan meminta “diijinkan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi”.
“Setelah menikah selama 37 tahun, saya menunjukkan sikap buruk dengan terlibat hubungan di luar nikah,” tulisnya seperti yang dilansir Al Jazeera.
“Perilaku seperti ini tidak dapat diterima baik sebagai seorang suami dan sebagai seorang pemimpin dari sebuah organisasi seperti kita.”
Obama, yang kembali memenangkan pemilihan presiden AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia menerima pengunduran diri Petraeus.
Obama menggambarkan Petraeus sebagai salah satu jenderal yang paling menonjol dari generasinya dan menyatakan keyakinannya bahwa badan intelijen akan terus berkembang.
“Saya berharap yang terbaik untuk mereka dalam masa-masa sulit ini,” ujar Obama untuk Pertareus.
Kepergian Petraeus yang tiba-tiba dan tak terduga tampaknya akan mengakhiri karir pria yang telah memainkan peran kunci dalam perang Irak, memimpin Komando Sentral AS dan memerintahkan pasukan AS dan NATO di Afghanistan dalam memerangi Islam dan kaum Muslimin. Pengunduran diri ini dianggap sebagai “bom nyata di Washington”.
Hal ini juga mengancam CIA dalam periode ketidakstabilan yang bergulat dengan anggaran tinggi yang terus meningkat dalam satu dekade dan dipertanyakan kinerja mereka sebelum dan setelah serangan yang menyebabkan kematian Duta Besar AS untuk Libya, chris Stevens di Benghazi.
Sumber-sumber intelijen mengatakan bahwa Michael Morrel, wakil direktur CIA, akan menggantikan posisi Petraeus untuk waktu dekat. (haninmazaya/arrahmah.com)