(Arrahmah.com) – Setelah puluhan tank, panser, helikopter tempur dan pesawat tempur rezim Suriah dihancurkan mujahidin Islam, rudal jarak menengah dan radar rezim Suriah mendapat gilirannya. Mujahidin Jabhah Nushrah bersama mujahidin kelompok Islam Al-Fajr dan kelompok mujahidin muhajirin Chechnya berhasil menaklukkan markas Brigade Rudal 606 di desa Ta’anah, propinsi Pinggiran Aleppo pada Kamis malam (12/10/2102). Sejumlah radar, rudal jarak menengah, kantor, asrama militer, dan gudang senjata berhasil mereka hancurkan dalam serangan tersebut. Ini merupakan pukulan telak bagi angkatan udara rezim Suriah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 122
Serangan Dr. Abu Khalid terhadap markas Brigade Rudal 606 – propinsi Pinggiran Aleppo
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Allah Ta’ala telah melimpahkan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya kaum mujahidin, untuk melakukan serangan terhadap markas Brigade Rudal 606 yang berada di jalan raya lama Al-Bab, desa Ta’anah, propinsi Pinggiran Aleppo. Pertempuran sengit berlangsung dari Kamis petang tanggal 12 Oktober 2012 M sampai dengan Jum’at pagi tanggal 13 Oktober 2012 M. Mujahidin Jabhah Nushrah bertindak sebagai perencana serangan dan pemimpin serangan gabungan, bekerja sama dengan mujahidin kelompok Islam Al-Fajr dan komandan lapangan kelompok mujahidin muhajirin dari Chechnya.
Penjelasan rinci tentang serangan
Setelah melakukan survey lapangan dan pengawasan selama sebulan penuh, ditambah informasi-informasi intelijen dari dalam markas Brigade Rudal 606, didapat informasi bahwa dalam markas Brigade Rudal 606 hanya terdapat sejumlah kecil tentara rezim Nushairiyah, berkisar 50 orang tentara saja.
Maka jajaran pimpinan mujahidin Jabhah Nushrah memutuskan melakukan operasi serangan terhadap markas Brigade Rudal 606 yang terletak di jalan raya Al-Bab Lama, desa Ta’anah, yang selama ini selalu meneror penduduk muslim wilayah-wilayah sekitarnya. Markas Brigade Rudal 606 berada dalam posisi geografis yang sangat menguntungkan, karena terletak di sebuah tanah tinggi di atas jalan raya utama yang menghubungkan kota Aleppo dengan desa Al-Bab. Itulah jalan raya utama yang dilewati oleh mobil ambulance pengangkut korban luka di pihak mujahidin dan warga sipil muslim dari kota Aleppo menuju rumah sakit di desa Al-Bab. Selama ini Brigade Rudal 606 selalu mengincar mobil-mobil ambulance yang mengangkut korban luka mujahidin dan warga sipil muslim di jalan raya utama tersebut.
Mujahidin merencanakan penyerbuan terhadap markas Brigade Rudal 606 dari tiga arah:
-
Satu regu dari arah sebelah kanan markas brigade
-
Satu regu dari arah sebelah kiri markas brigade
-
Satu regu dari arah depan pintu gerbang markas brigade
Satu regu mujahidin Jabhah Nushrah bergerak untuk menyusup ke wilayah arah depan pintu gerbang markas markas brigade. Allah menakdirkan pergerakan mereka diendus oleh tentara rezim Suriah, sehingga regu mujahidin harus mundur kembali. Jajaran pimpinan mujahidin segera memperkuat titik tersebut dengan mengirimkan dua regu mujahidin yang menyerbu dari arah pintu gerbang markas, dengan dukungan tembakan regu mortar mujahidin setelah regu tersebut diberi perintah menembaki titik-titik tertentu dalam markas brigade dengan tembakan mortar.
Dengan karunia Allah semata, kedua regu mujahidin bertemu di arah pintu gerbang markas brigade. Mereka melakukan serbuan bersama ke dalam markas, menghancurkan tiga regu pasukan musuh, merebut senapan mesin berat dan memotong jalur bala bantuan untuk pasukan brigade melalui pintu gerbang utama markas brigade. Dengan demikian kantor komando pasukan brigade dan halaman gedung markas brigade dikuasai sepenuhnya oleh mujahidin. Padahal selama baku tembak sengit tersebut, helikopter tempur dan pesawat tempur membombardir kedua regu mujahidin dengan gencar.
Setelah mujahidin menguasai kantor komando pasukan brigade, halaman gedung markas brigade dan senapan-senapan mesin kaliber 23, regu-regu mujahidin mulai menyisir brigade dan ruangan-ruangan dalam gedung kedua markas brigade, sampai ke ruangan radar-radar markas brigade. Di bagian paling belakang markas brigade yang berada di belakang ruangan radar adalah tembok pertahanan dengan karung-karung pasir. Di bagian luar tembok pertahanan itu berserakan seragam tentara brigade, peluru senapan Klasenkov dan magazine yang dibuang oleh para perwira dan tentara rezim Nushairiyah Brigade Rudal 606 saat mereka melarikan diri. Mujahidin mengumpulkan seluruh harta rampasan perang tersebut dan jajaran pimpinan mujahidin pun mengumumkan bahwa markas Brigade Rudal 606 telah mereka kuasai sepenuhnya.
Bagian akhir serangan
Mujahidin merampas persenjataan dan amunisi yang bisa dikumpulkan dan mereka menghancurkan apa saja yang bisa dikuasai lagi oleh rezim Nushairiyah untuk memulihkan kekuatan Brigade Rudal atau membantai kaum muslimin. Dengan izin Allah semata, semuanya berhasil dilakukan oleh mujahidin. Mujahidin membakar semua tenda, ruangan, kantor, asrama dan gudang senjata dalam kompleks markas brigade setelah mujahidin mengambil semua senjata dan amunisi yang ada dalam gudang. Mujahidin juga membakar semua peralatan militer dan radal menengah yang tidak bisa dibawa. Adapun radar utama dan sejumlah rudal ledakkan oleh mujahidin.
Di antara karunia dan nikmat Allah Ta’ala yang selayaknya kami ceritakan:
Serangan ini dilakukan oleh mujahidin dalam kegelapan malam, sementara itu helikopter tempur dan pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah membombardir setiap cahaya yang terlihat. Namun bom-bom yang mereka jatuhkan dan tembakan gencar dari udara tersebut, dengan karunia Allah semata, selalu jatuh jauh dari mujahidin atau sebenarnya jatuh di dekat mujahidin namun hanya menimbulkan gumpalan debu atau bongkahan tanah saja. Sebuah mortar musuh juga jatuh di halaman tengah kompleks markas, tempat di mana sejumlah mujahidin berada, namun dengan karunia Allah semata mortar tersebut tidak meledak. Padahal mortar itu jatuh di tanah berubin dan benda-benda pengantar listrik, yang sangat ideal bagi terjadinya ledakan dahsyat.
Setelah mujahidin menguasai sepenuhnya seluruh kompleks markas brigade rudal 606, mujahidin melaksanakan shalat di halaman utama markas brigade. Saat itu kami belum selesai mengumpulkan seluruh persenjataan dan amunisi rampasan yang bisa dibawa. Kami khawatir fajar akan segera terbit sehingga pesawat tempur musuh dengan mudah mengetahui posisi kami. Dengan karunia Allah semata, bersamaan dengan terbitnya fajar, wilayah sekitar kompleks markas diselimuti oleh kabut tebal sehingga jarak pandang tidak melebihi 50 meter saja. Dengan kabut tebal tersebut, Allah menutupi posisi mujahidin dan mujahidin berhasil membawa mundur semua persenjataan dan amunisi yang bisa dibawa. Hanya milik Allah segala karunia dan pujian.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Dari Mujahidin Syam di Medan jihad
Bidang Media
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
1 Dzulhijah 1433 H / 17 Oktober 2012 M
(muhib almajdi/arrahmah.com)