MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sekurangnya tujuh tentara boneka Somalia tewas dalam pertempuran sengit bersama dengan mujahidin Al Shabaab di Mogadishu.
Insiden itu terjadi pada hari Sabtu (9/7/2011) saat mujahidin Al Shabaab menyerang pangkalan militer di Jalan Afgoye di selatan ibu kota Somalia.
Bentrokan pecah setelah terjadinya serangan. Mujahidin dan pasukan transisi pemerintah saling baku tembal dan melempar mortar. Press TV melaporkan, dalam bentrokan itu, sejumlah warga sipil menderita luka-luka.
Somalia tak memiliki pemerintahan fungsional sejak tahun 1991, ketika panglima perang menggulingkan mantan diktator Mohamed Siad Barre.
Negara yang terletak di Tanduk Afrika ini tetap menjadi salah satu negara menghasilkan jumlah tertinggi pengungsi dan pengungsi internal (IDP) di dunia.
Menurut catatan tahunan majalah Foreign Policy, Somalia merupakan negara nomor satu dalam Indeks Negara Gagal.
Diperkirakan 1,4 juta warga Somalia mengungsi di dalam negeri sementara yang lain (sekitar 680.000 orang) hidup sebagai pengungsi di negara-negara tetangga, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
UNHCR melaporkan pada bulan April lalu bahwa jumlah pengungsi Somalia tiba di negara-negara tetangga selama kuartal pertama tahun 2011 dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010. (althaf/arrahmah.com)