KABUL (Arrahmah.com) – Jika Menteri pertahanan Jerman tidak memiliki misi apapun, menjadi tentara di Afghanistan merupakan kerja yang benar-benar melelahkan. Menurut sumber militer, sekitar ribuan liter bir telah dikirim ke Afghanistan untuk tentara Jerman pada tahun lalu. Begitu juga dengan 70.000 wine dan sekt (wine khusus di Jerman).
Rahasia yang terbuka ini membuat seisi negeri Afghanistan kaget, pasalnya tidak ada banyak waktu senggang dalam misi di Afghanistan. Headline di berbagai media di Afghanistan menunjukkan bahwa alkohol merupakan satu-satunya cara menjaga tentara Jerman untuk terus berada di Afghanistan.
Jerman memiliki 3.600 tentara di bawah NATO untuk mendukung misi AS melakukan perang melawan “terorisme”. Dan selama berada di Afghanistan, ratusan ribu liter alkohol telah dikonsumsi.
Namun Jerman mengklaim, tentaranya merupakan orang-orang profesional dalam melakukan pekerjaan.
Tentara AS melarang mengonsumsi alkohol saat masa-masa bertugas (berperang), sedang tentara Inggris membolehkan meminum alkohol ketika waktu senggang.
Pertentangan-pertentangan ini menyerang klaim NATO yang membuat konferensi di Afghanistan tentang “meminum alkohol membahayakan kehidupan”. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)