LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah Alkitab berusia 1.600 tahun hari ini dipublish secara online oleh British Library di London. Setiap pengunjung yang masuk ke situs www.codexsinaiticus.org akan bisa melihat kumpulan naskah yang diyakini sebagai Alkitab tertua di dunia ini.
Sebanyak 800 halaman naskah Codex Sinaiticus (naskah manuskrip lengkap Perjanjian Baru dari abad ke-4) akan menguak perkembangan agama Kristen. Selain untuk membuka jendela pengetahuan bagi masyarakat luas, naskah ini juga sebagai bukti bagaimana teks Alkitab telah ditransmisikan dari generasi ke generasi.
“Ketersediaan naskah virtual agar bisa dipelajari oleh para pelajar di seluruh dunia, sehingga membuka kesempatan penelitian bersama yang dalam beberapa tahun lalu tidak mungkin terjadi,” ujar Dr Scot McKendrick, kepala bagian naskah barat di Perpustakaan Inggris (British Library).
“The Codex Sinaiticus adalah salah satu harta karun tertulis paling berharga di dunia.” tambahnya seperti yang dilansir BBC, Senin (6/7).
The Codex Sinaiticus sendiri ditulis tangan dalam bahasa Yunani di pertengahan abad ke-4 dalam kertas yang berasal dari kulit.
Sebanyak 800 dari 1.460 halaman aslinya yang dirilis online tersebut tersebut merupakan hasil jerih payah bersama institut-institut dari Inggris, Jerman, Mesir dan Rusia yang mengumpulkan tiap potongan dengan hati-hati.
Jika pengunjung bingung dengan bahasa Yunani, versi terjemahannya akan segera menyusul. (dtk/arrahmah.com)