ALJIR (Arrahmah.id) – Aljazair telah berhasil mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di hutannya, demikian dilaporkan oleh TV pemerintah negara itu pada Rabu (26/7/2023).
Kebakaran hutan melanda beberapa wilayah di Aljazair, saat gelombang panas menyebar ke Afrika utara dan Eropa selatan, merenggut nyawa sedikitnya 34 orang, termasuk 10 tentara, dan memaksa sekitar 1.500 orang mengungsi dari rumah mereka, lansir Reuters.
Gelombang panas besar melanda Afrika Utara, dengan suhu 49 Celcius (120 Fahrenheit) tercatat di beberapa kota di negara tetangga, Tunisia.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune atas kematian yang disebabkan oleh kebakaran yang meluas.
“Kami memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk menutupi almarhum dengan limpahan rahmat dan pengampunan-Nya, dan memberikan keluarga mereka kesabaran dan penghiburan, dan juga memberikan pemulihan yang cepat bagi yang terluka, dan untuk melindungi Anda dan orang-orang Aljazair dari semua bahaya dan kemalangan,” kata Raja Salman.
Putra Mahkota juga mengungkapkan kesedihannya atas perkembangan terakhir dalam sebuah pesan yang dikirim ke presiden Aljazair.
Gelombang panas besar melanda Afrika Utara dan Eropa, dengan suhu sekitar 49 Celcius (120 Fahrenheit) tercatat di beberapa kota di wilayah tersebut.
Kebakaran hutan musim panas yang disebabkan oleh perubahan iklim juga melanda negara-negara Mediterania, menewaskan sedikitnya 34 orang di Aljazair dan dua orang di Italia selatan.
Yunani juga bersiap-siap menghadapi gelombang baru suhu yang melonjak, saat kebakaran hutan terjadi di dua pulau wisata populer. (haninmazaya/arrahmah.id)