IDLIB (Arrahmah.com) – Aliansi Mujahidin Jaisyul Fath melepaskan ratusan roket ke dua desa yang masih dikuasi oleh rezim Nushairiyah dan mayoritas penduduknya adalah pendukung rezim, yang terkepung di provinsi Idlib, menewaskan 17 orang, ujar laporan kelompok pemantau.
Serangan baru terhadap dua desa, Fuaa dan Kafraya, datang setelah rezim Nushairiyah melancarkan serangan udara pengecut di seluruh Suriah yang membunuh 130 orang dalam 24 jam terakhir, pada Jum’at (18/9/2015), ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Zaman Alwasl.
Fuaa dan Kafraya merupakan salah satu kubu rezim yang masih tersisa di provinsi Idlib dan saat ini benar-benar dikepung oleh Mujahidin.
Jaisyul Fath telah memulai serangan terhadap dua desa itu sejak Juli lalu, mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan rezim dan sekutunya “Hizbullah” di kota Zabadani, benteng Mujahidin yang berada di perbatasan Suriah-Libanon.
Mujahidin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan di desa Syiah akan “memberikan kalian rasa di utara seperti apa yang dicicipi orang-orang kami di Zabadani”.
Milisi Syiah asal Libanon yang menamai diri mereka “Hizbullah” menempatkan para komandan di Kafraya dan Fuaa dan melatih para pemimpin lokal, menurut SOHR.
Sebagian besar provinsi Idlib termasuk ibukota Idlib kini telah dikuasai oleh Mujahidin Jaisyul Fath, sebuah aliansi termasuk di dalamnya Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam. (haninmazaya/arrahmah.com)