JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi ‘The King of Lip Service’, kali ini Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memberikan Jokowi ucapan selamat sebagai juara umum lomba ‘Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan’.
Aliansi Mahasiswa UGM melalui akun Twitter @UGMBergerak pada Ahad(27/6/2021), mengunggah poster bergambar Presiden Jokowi dan disisipkan juga dua berita dari media online yang berjudul “Jokowi: Masyarakat harus aktif sampaikan kritik dan masukan” dan “Istana: Pemerintah butuh kritik yang pedas dan keras”.
Poster tersebut berlatar merah dengan foto presiden yang ditempatkan di posisi sentral.
“Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!,” kata unggahan yang ditulis oleh @UGMBergerak, lansir VIVA.
Sebelumnya, BEM UGM juga melontarkan kritikan kepada Jokowi saat berulang tahun pada 21 Juni 2021 lalu.
Saat itu, BEM UGM mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang nomor satu di Indonesia itu. BEM UGM menyebut Presiden Jokowi sebagai presiden orde paling baru.
“Sugeng ambal warsa bapak presiden orde (paling) baru,” ucap BEM UGM di akun Instagram @bemkm_ugm pada Senin (21/6/2021) lalu
Kritikan terhadap Jokowi menjadi sorotan setelah terjadi pemanggilan oleh pihak kampus terhadap BEM Universitas Indonesia (UI).
Dalam unggahan di akun media sosialnya seperti Instagram, BEM UI mengkritisi Jokowi sebagai presiden yang suka mengobral janji manis. Salah satu kritikannya terkait penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” tulis akun BEM UI.
BEM UI menilai perkataan yang disampaikan Jokowi tak lebih sekadar bentuk lip service semata.
“Berhenti membual, rakyat sudah mual!,” lanjut tulisan tersebut.
Unggahan tersebut disertai foto Jokowi memakai jas dan dasi di atas podium pidato bertulis ‘Jokowi: The King of Lip Service’.
Namun, foto tersebut diedit dengan mengenakan mahkota. Di belakang foto terdapat gambar bibir.
Atas hal tersebut, pihak rektorat UI pun melakukan pemanggilan terhadap BEM UI. Surat tersebut ditujukan terhadap sejumlah pengurus BEM UI seperti Ketua Leon Alvinda Putra, Wakil Ketua Yogie Sani hingga Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi, Oktaviani Budi Nur Fajri.
Pemanggilan itu agendanya di ruang rapat Ditmawa Direktorat Kemahasiswaan UI, lantai 1, Ahad (27/6/2021), pukul 15.00 WIB.
“Sehubungan dengan beredarnya poster yang keluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan poto Presiden RI,” demikian isi surat bernomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021.
(ameera/arrahmah.com)