DAMASKUS (Arrahmah.com) – Aliansi Koordinator Lokal Revolusi Suriah melaporkan perhitungan terakhir jumlah korban warga muslim sunni yang dibantai oleh militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah pada Sabtu (25/8/2012) mencapai 440 orang. Lebih dari 300 korban di antaranya dibantai oleh militer rezim di distrik Darayya, pinggiran Damaskus.
Jumlah ini adalah korban pembantaian terbesar dalam satu hari sejak berlangsungnya revolusi rakyat muslim Suriah satu setengah tahun yang lalu. Dewan Transisi Nasional Suriah sebelumnya secara resmi telah mengumumkan pembantaian di Darayya menewaskan lebih dari 300 warga muslim sunni. Lebih dari 150 jenazah di antaranya ditemukan pada Sabtu malam di masjid jami’ Abu Sulaiman Ad-Darani.
Selain jenazah yang ditemukan di masjid jami’, ratusan jenazah lainnya ditemukan dengan anggota badan yang berceceran di sana sini. Sebagiannya tidak diketahui identitasnya. Para aktivis kemanusiaan dan koordinator lokal revolusi menemukan ratusan jenazah tersebut di rumah-rumah warga, jalanan, gubuk-gubuk persembunyian dan selokan-selokan. Sebagian besar korban adalah para pemuda dan ditembak dari jarak dekat setelah mengalami penyiksaan biadab.
Beberapa sumber di pihak revolusi menyebutkan militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah menyerang perumahan penduduk di distrik Dariya, kemudian melakukan eksekusi missal terhadap penduduk. Sebagian besar ditembak dari jarak dekat di bagian wajah, kepala dan leher. Sebagian kecil lainnya ditembak oleh sniper militer saat hendak menyelamatkan diri.
Aliansi Koordinator Revolusi Lokal mengeluarkan pernyataan resmi dari distrik Darayya mengenai jumlah korban, penemuan jenazah-jenazah baru dan jenis pembantaian yang dialami warga. Puluhan jenazah lain antara lain ditemukan di perumahan dekat masjid jami’ Mush’ab bin Umair.
Distrik Darayya adalah salah satu kota besar di propinsi Pinggiran Damaskus. Seperti halnya wilayah lain di Suriah, kkota berpenduduk 100 ribu warga ini mengalami bombardir massif oleh pesawat tempur dan artileri berat rezim Suriah. Sebagian besar warga muslimnya telah mengungsi. Sisa-sisa penduduk yang belum mengungsi akhirnya menjadi sasaran pembantaian militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah pada Sabtu (25/8/2012).
(muhib almajdi/arrahmah.com)