ALEPPO (Arrahmah.com) – Air dan listrik telah kembali mengalir ke sebagian besar kota Aleppo setelah tiga minggu terhenti setelah pejuang Suriah mengentikan pasokan air untuk menekan rezim, ujar laporan kelompok pemantau pada Sabtu (18/7/2015).
Mujahidin Jabhah Nushrah menghentikan pasokan ke wilayah yang dikuasai oleh rezim di Aleppo dengan menutup fasilitas pompa kota, memaksa penduduk meminum air mentah dari sumur atau resor untuk bantuan darurat, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Reuters.
Manajer pabrik air milik Jabhah Nushrah telah mendesak rezim dalam sebuah surat untuk memulihkan pasokan listrik yang sengaja diputus di beberapa bagian kota dengan imbalan akan mengaktifkan pompa.
Pihak yang terlibat dalam perang Suriah yang memasuki tahun kelima, sering menggunakan akses ke air atau listrik sebagai posisi tawar.
Aleppo adalah kota yang paling padat penduduknya di Suriah dan menjadi pusat komersial sebelum revolusi meletus pada tahun 2011. Kini kota tersebut menjadi puing-puing akibat bombardir udara yang dilakukan oleh rezim dan pertempuran di darat. (haninmazaya/arrahmah.com)