(Arrahmah.com) – Polisi Federal Meksiko melepaskan tembakan ke arah mobil diplomatic AS di selatan Mexico City pada Jum’at (24/8/2012). Serangan itu melukai dua orang staf kedutaan besar AS. Paska penembakan, polisi dan tentara memblokir TKP sampai area sejauh 10 km untuk mengamankan situasi.
Dua orang staf kedutaan besar AS dan seorang marinir Meksiko yang menyertai mereka terkena tembakan dalam kecelakaan itu. Ketiganya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam keterangan pers bersama, juru bicara Marinir Meksiko dan Departemen Keamanan Publik Meksiko menyatakan kepolisian setempat sedang menggelar operasi pengejaran terhadap pelaku criminal saat kecelakaan itu terjadi.
Dua orang staf kedutaan besar AS dan seorang marinir Meksiko itu tengah menuju instalasi militer di kota El Capulin, saat mereka dikejutkan oleh keributan dan tembakan nyasar yang mengenai mereka. Demikian disebutkan oleh pernyataan pers bersama marinir dan departemen keamanan Meksiko.
Meksiko dilanda krisis keamanan yang menewaskan lebih dari lima puluh ribu orang sejak presiden Felipe Calderon memerintahkan tentara nasional memerangi kartel narkoba pada 2006.
Departemen Luar Negeri AS sendiri dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa kedua staf diplomatiknya di Meksiko telah mendapatkan perawatan medis terbaik dan kondisi mereka telah pulih.
“Kami sedang bekerja sama dengan Otoritas Meksiko untuk menginvestigasi kecelakaan di pagi ini di mana dua orang pegawai kedutaan besar kami di Mexico City mendapatkan serangan oleh penembak yang tidak diketahui,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland.
Surat kabar Meksiko, Reforma, mengutip dari sebuah sumber di kesatuan Marinir Meksiko bahwa kedua staf kedutaan besar AS yang tertembak tersebut adalah Jess Hoods Garner (49 tahun) dan Stan Dove Boss (50 tahun). Keduanya dilarikan ke rumah sakit di Cuernavaca, sekitar 55 mil arah selatan Mexico City.
(muhib almajdi/arrahmah.com)