MEKAH (Arrahmah.com) – Pada Maret tahun lalu, Pengurus Masjidil Haram hendak memberi salah seorang petugas kebersihan sebuah bonus atas kinerjanya yang bagus. Namun, ia menolak semua tawaran hadiah berupa uang. Petugas yang sederhana itu malah memohon agar megijinkannya shalat di Hijr Ismail, yang merupakan bagian dalam Ka’bah.
“Sungguh, ada yang lebih berharga dari uang!” ujar Dr. Ameenah Bilal Philips pada status Facebook-nya yang dishare pada Kamis (24/6/2015).
Menurut pendiri Islamic Online University itu, Allah menggambarkan orang seperti Petugas kebersihan itu sebagai “orang yang menjual kehidupan dunia untuk kehidupan akhiratnya”, sebagaimana Allah subhanahu wata’ala firmankan dalam Qur’an Surat An-Nisa ayat 74.
فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya.”
“Semoga Allah menjadikan kita bagian daripadanya,” pungkas Dr. Bilal Philips, mantan “dewa gitar” yang juga Allah takdirkan menghantarkan ratusan tentara AS masuk Islam itu. (adibahasan/arrahmah.com)