MAURITANIA (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, Abu Hafs al-Mauritani (hafizhahullah), seorang penasehat senior Al-Qaeda telah dibebaskan dari penjara di tanah airnya Mauritania, Afrika Barat akhir pekan lalu, berdasarkan konfirmasi keluarganya kepada Associater Press.
Sebagaimana dilansir World News, Sidi Ould Walid mengatakan bahwa saudaranya telah bebas setelah menyangkal hubungannya dengan jaringan Jihad dan mengutuk serangan 11 September. Namun Abu Hafs menolak diwawancarai atau direkam saat meninggalkan penjara.
Abu Hafs merupakan seorang panasehat Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah) yang telah membantu membentuk Al-Qaeda dengan menggabungkan operasi Syaikh Usamah dengan Jihad Islam Syaikh Ayman al-Zawahiri (hafizhahullah).
Sebelumnya, Abu Hafs menghabiskan waktu bertahun-tahun di tahanan Iran sebelum ia diekstradisi ke Mauritania pada bulan April. Walid mengatakan bahwa saudranya telah diinterogasi berulang kali dan pembebasannya menunjukkan bahwa ia tidak lagi dianggap sebagai ancaman.
Abu Hafs, yang nama aslinya adalah Mafuz Ould al-Walid sebelumnya juga dilaporkan oleh Foundation for Defense of Democracies yang berbasis di Washington bahwa ia dipindahkan ke Iran setelah Taliban Afghanistan dijatuhkan pada 2001. Dikatakan juga Iran menempatkan Abu Hafs dibawah tahanan rumah pada 2003.
Para pejabat intelijen AS pernah mengklaim pada 2002 bahw Abu Hafs telah terbunuh dalam serangan udara AS, tetapi kemudian mereka mengatakan bahwa ia masih hidup dan berada di Iran.
Terkait pembebasan petinggi Al-Qaeda ini, belum ada rilisan resmi dari pihak Mujahidin, sementara ucapan selamat untuk bebasnya Abu Hafs telah ramai di forum-forum Jihad. (siraaj/arrahmah.com)