KABUL (Arrahmah.com) – Pengawal badan intelijen Afghanistan menembak mati seorang tentara salibis dan staf bagian rekonstruksi Amerika pada hari Sabtu (9/7/2011).
Kedua salibis ini tewas dalam baku tembak di provinsi utara Panjsher, salah satu bagian yang paling jarang dilanda kekerasan di Afghanistan. Insiden ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan pasukan Afghanistan terhadap pasukan asing selama beberapa bulan terakhir.
Kepala polisi Panjsher, Qaseem Jangalbagh, mengatakan Amerika bekerja untuk tim rekonstruksi provinsi (PRT), yang beroperasi bersama pasukan militer pada proyek-proyek pembangunan.
“Kami belum mengetahui motif apa yang menyebabkan karyawan NDS (Direktorat Keamanan Nasional-badan mata-mata Afghanistan) melepaskan tembakan dan membunuh dua orang Amerika PRT dan pekerja lain terluka,” kata Jangalbagh.
“Karyawan NDS juga terbunuh akibat tembakan balasan,” tambah Jangalbagh.
ISAF NATO menyatakan memang ada satu pasukannya yang tewas dan satu lagi merupakan karyawan sipil Amerika yang sedang bertugas. NATO menambahkan bahwa insiden itu sedang diselidiki.
Sementara itu, wakil gubernur provinsi, Abdul Rehman, mengkonfirmasi insiden itu dan menyatakan bahwa tidak ada sedikitpun keterlibatan dari pemberontak atau Taliban.
Ia mengatakan karyawan NDS yang tewas bernama Amanullah yang bekerja sebagai pengawal untuk seorang pejabat tinggi NDS Afghanistan dan sedang dalam perjalanan kembali bekerja setelah liburan akhir pekan ke provinsi.
Sumber lain mengatakan Amanullah adalah “pengawal khusus” dari wakil kepala intelijen Afghanistan, Hessamudin Hessam. (althaf/arrahmah.com)