PARIS (Arrahmah.com) – Jumlah orang yang menerima Islam di Perancis telah meningkat secara signifikan setelah serangan Charlie Hebdo. Demikian laporan 5 Pillarz, mengutip laporan para imam bahwa semakin banyak orang yang datang untuk mengikrarkan Syahadat di masjid, Ahad (22/2/2015).
“Itu membuat saya ingin hijrah ke Islam dan menunjukkan kepada semua orang bahwa ini bukan apa yang [digambarkan media] tentang Islam,” terang seorang mualaf muda dikutip oleh RTL Radio seminggu yang lalu.
Menurut stasiun radio RTL, Masjid Agung Paris mengeluarkan 40 sertifikat pengembalian Islam.
Pada periode yang sama tahun lalu, masjid memberikan sertifikat kepada 22 orang saja, maka kenaikan ini hampir 50 persen dari tingkat konversi tahun lalu.
Persentase yang masuk Islam di Strasbourg dan Aubervilliers juga tinggi, mencetak kenaikan sekitar 30%. Lyon juga mengikuti tren yang sama dengan peningkatan 20%.
Para imam mengatakan mereka terkejut pada awalnya oleh peningkatan jumlah mualaf baru. Selain itu, keragaman warga yang bertobat cukup mencengangkan, termasuk dokter, kepala sekolah sekolah atau polisi yang semuanya samai berupaya melintasi gerbang Masjidil Haram untuk menerima Islam.
Bahkan, beberapa hari setelah serangan Charlie Hebdo, direktur bisnis Perancis Isabelle Matic, mengumumkan keputusannya untuk kembali ke Islam di akun Facebook-nya.
Muslim Perancis juga menyerukan kriminalisasi agama yang menghina tengah meningkatkan kemarahan masyarakat terhadap keputusan Charlie Hebdo untuk mempublikasikan kartun Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. (adibahasan/arrahmah.com)