LATTAKIA (Arrahmah.com) – Jum’at dini hari (1/5/2015), pertempuran antara Mujahidin dan militer Suriah meletus di provinsi Lattakia. Di saat bersamaan, rezim Suriah berupaya membentengi basisi pendukung Bashar Assad itu dari ancaman Mujahidin. Demikian dilaporkan France24 dalam Kiblat, Sabtu (2/5).
Lembaga pengawas HAM Suriah melaporkan, sedikitnya tujuh Mujahidin gugur akibat pertempuran yang berlangsung sengit itu. Sementara dari pihak rezim, sedikitnya 10 tentara tewas.
Pengawas HAM menjelaskan, pertempuran itu meletus tengah malam di sekitar daerah Qimmah Nabi Yunus. Daerah yang berada di perbatasan antara Idlib, Lattakia dan Hama itu sangat strategis karena terletak paling tinggi.
Lembaga yang bermarkas di Inggris itu melanjutkan, militer Suriah berusaha memperluas kontrol di daerah tersebut. Upaya itu untuk membentengi Lattakia dari kemungkinan serangan Mujahidin.
Perlu diketahui, Qimmah Nabi Yunus juga berada tak jauh dari kota Jisr Ash-Shughur di Idlib yang dikontrol Mujahidin beberapa waktu lalu. Tentara Suriah khawatir jika daerah itu dikontrol penuh oleh Mujahidin.
Pasalnya, posisi dataran tinggi itu sangat strategis dan memungkinkan Mujahidin menargetkan lokasi-lokasi penting di Lattakia.
(samirmusa/arrahmah.com)