ALEPPO (Arrahmah.com) – Situs Shada Asy-Syam dan sejumlah situs revolusi Suriah pada hari Senin (7/4/2014) melaporkan Kamar Operasi Gabungan Penduduk Syam telah secara resmi mengumumkan dimulainya operasi gabungan “Perang Al-I’tisham” untuk membebaskan markas-markas militer di Aleppo dan pinggiran Aleppo.
Kamar Operasi Gabungan Penduduk Syam di Aleppo dan pinggiran Aleppo merupakan gabungan dari kekuatan empat kelompok jihad yaitu Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Harakah Fajr Asy-Syam Al-Islamiyah dan Jaisyul Mujahidin.
Video pernyataan yang dirilis oleh akun resmi Jabhah Islamiyah menyebutkan bahwa fase pertama Peperangan Al-I’tisham menargetkan sejumlah markas militer rezim Nushairiyah di Aleppo dan pinggiran Aleppo yaitu Akademi Artileri, desa Ramusah, Madrasah Al-Hikmah, Tal [bukit] Syarafah dan Tal [bukit] Mu’tah.
Sebagai pelaksanaan dari operasi gabungan Peperangan Al-I’tisham, mujahidin Jabhah Nushrah dan tiga kelompok jihad lainnya pada hari Jum’at (11/4/2014) menyerang Akademi Arilteri dan markas-markas pertahanan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya di desa Ramusah, Aleppo.
Serangan mujahidin tersebut melibatkan meriam Jahannam rakitan lokal, meriam Hawan, tank, dan senjata mesin lainnya. Pertempuran sengit terjadi sepanjang hari Jum’at di desa Ramusah. Jabhah Nushrah wilayah Aleppo melaporkan bahwa mujahid berhasil menguasai bangunan-bangunan di sepanjang otostreet Ramusah. Dengan itu mujahidin berhasil memutuskan satu-satunya jalur pengiriman bantuan militer rezim Nushairiyah dari arah barat menuju kota Aleppo.
Mujahidin kemudian melakukan penyisiran pada bangunan-bangunan dan toko roti Al-Lali di desa Ramusah. Regu artileri mujahidin terus membombardir posisi pasukan rezim dan milisi Syiah dalam gedung Satkub di desa Ramusah. Sementara untuk menghadang tank-tank pasukan Nushairiyah, mujahidin mempersiapkan beberapa roket P 10. Sampai saat ini mujahidin masih memberikan tekanan terhadap pasukan rezim Nushairiyah Suriah dalam desa Ramusah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)