(Arrahmah.com) – Mujahidin Batalyon al-Muhajirin Suriah kembali merilis video jihad terbaru mereka. Video terbaru kelompok jihad Suriah yang menghimpun sukarelawan mujahidin dari luar Suriah itu dirilis oleh Liwa’ al-Mujahidin al-I’lami, sayap media Batalyon Muhajirin. Video jihad terbaru ini dirilis pada Selasa (21/5/201) dan berdurasi 21 menit 10 detik.
Batalyon al-Muhajirin merupakan kelompok jihad Islam di Suriah yang beranggotakan para sukarelawan mujahidin dari Libya, Tunisia, Aljazair, Chechnya, Dagestan, dan sejumlah negara lainnya. Mereka datang secara individu atau dalam kelompok-kelompok kecil untuk menolong kaum muslimin Suriah yang dibantai oleh rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya.
Video terbaru Batalyon al-Muhajirin diberi judul “Pesan kepada para pemuda Islam: Bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian dan terus berjaga-jagalah kalian!” Video ini merupakan seruan mobiliasi kepada para pemuda Islam di Suriah dan luar Suriah untuk melakukan hijrah, i’dad, jihad, dan ribath di bumi Suriah, Syam yang penuh berkah.
Video ini mendokumentasikan aktifitas i’dad, jihad dan ribath mujahidin Batalyon al-Muhajirin di medan jihad Suriah. Para pemuda mujahidin bersiap-siaga di hutan-hutan, lereng-lereng bukit dan pegunungan, serta tempat-tempat strategis. Mereka senantiasa bersiaga untuk menghalau serangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya. Mereka senantiasa bersiaga untuk menyerang dan menyergap pasukan musuh. Mereka berada di front-front terdepan guna melindungi nyawa, harta dan kehormatan kaum muslimin Suriah.
Mereka meninggalkan sanak keluarga dan tanah airnya, berangkat menuju Suriah semata-mata demi memenuhi panggilan Allah untuk membela kaum muslimin Suriah yang tertindas.
Mereka datang untuk merealisasikan perintah Allah Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian, senantiasa berjaga-jagalah kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah niscaya kalian akan beruntung.” (QS. Ali Imran [3]: 200)
Keutamaan berjaga-jaga di medan pertempuran untuk melindungi kaum muslimin telah disebutkan dalam banyak hadits shahih.
عَنْ سَهْل بْنِ سَعْد السَّاعِدِيِّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “رباطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا”
Dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Berjaga-jaga sehari di medan perang di jalan Allah adalah lebih baik dari dunia dan seluruh isinya.” (HR. Bukhari no. 2892)
عَنْ سَلْمَانَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ، وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ، وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ، وَأَمِنَ الْفَتَّانَ»
Dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Berjaga-jaga sehari dan semalam di medan perang di jalan Allah lebih baik dari puasa sunnah selama sebulan dan shalat malam selama sebulan. Jika ia meninggal saat berjaga-jaga tersebut, niscaya pahala amalnya tetap mengalir, rizkinya dicurahkan oleh Allah dan ia akan aman dari pertanyaaan dua malaikat kubur.” (HR. Muslim no. 1913)
عَنْ فُضالة بْنَ عُبيد يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ، إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابطًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَإِنَّهُ يَنْمى لَهُ عملُه إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَيَأْمَنُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ”.
Dari Fudhalah bin Ubaid al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Setiap orang yang mati akan ditutup catatan amal perbuatannya, kecuali orang yang meninggal saat berjaga-jaga di medan perang di jalan Allah, sebab amal perbuatannya akan terus mengalir sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad no. 23951, Abu Daud no. 2500, Tirmidzi no. 1621, dan Ibnu Hibban no. 4624. Hadits shahih)
Video juga menampilkan sejumlah mujahid anggota Batalyon al-Muhajirin dari berbagai negara. Mereka menyerukan kepada kaum muslimin untuk berjihad di Suriah dengan harta dan nyawa mereka untuk menolong kaum muslimin Suriah. Mereka juga mengingatkan keutamaan ribath, terkhusus lagi di negeri Syam secara umum dan Suriah secara khusus. Sebab, Syam adalah negeri yang diberkahi.
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حِينَ قَالَ: “طُوبَى لِلشَّامِ، طُوبَى لِلشَّامِ ” قُلْتُ: مَا بَالُ الشَّامِ؟ قَالَ: “الْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَجْنِحَتِهَا عَلَى الشَّامِ “
Dari Zaid bin Tsabir radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pada suatu hari kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Sungguh beruntung negeri Syam. Sungguh beruntung negeri Syam.” Kami bertanya: “Kenapa dengan negeri Syam?” Beliau menjawab: “Para malaikat membentangkan sayapnya menangungi negeri Syam.” (HR. Ahmad no. 21606, Tirmidzi no. 3954, Ibnu Hibban no. 7304, At-Thabarani no. 4934 dan Al-Hakim no. 2900. Hadits shahih)
(muhibalmajdi/arrahmah.com)