SOLO (Arrahmah.com) – Meski beberapa pekan yang lalu kota Solo sempat digegerkan dengan adanya parade 1200 salib yang membuatnya seperti vatikan, Muslimin kota batik itu bangkit bersama. Dengan inisiatif MUI kota Solo, insyaa Allah parade Tauhid akbar akan digelar guna menyambut bulan suci Ramadhan. Gelaran tersebut bahkan mendapat sambutan baik dari MUI pusat.
Pernyataan dukungan ini disampaikan oleh anggota Komisi Hukum MUI Pusat Brigjen pol (purn) Anton Tabah di Gedung MTA Pusat Mangkunegaran Solo, Ahad (10/5/2015). Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan forum silaturahmi antar elemen Muslim. Demikian Kompas Islam melaporkan, Selasa (12/5).
Dalam forum itu, Anton Tabah juga dirujuk Ustadz Ahmad Sukina untuk menyampaikan tausyiahnya di hadapan ribuan jamaah Jihad Pagi ( Mengaji Ahad Pagi). Hadir dalam forum tersebut beberapa tokoh Muslim seperti:
1. Ust. Ahmad Sukina (Ketua Umum MTA),
2. Prof. Dr. Zaenal Arifin Adnan, dr; Sp. Pd; AR-FINASIM (Ketua MUI Solo) ,
3. Dr. Muinnudinillah Basri, MA (Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta/DSKS)
4. KH. Wahyudin (Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki),
5. Edi Lukito, SH (Ketua LUIS),
6. Basyuno (Ketua FUI Klaten) dan beberapa tokoh Muslim Sukoharjo dan Wonogiri.
Selain anggota Komisi Hukum MUI Pusat, Anton Tabah juga menjabat sebagai Dewan pakar KAHMI, Dewan Pakar ICMI, Dewan Pembina Jurnalis Muslim Indonesia dan bulan April didaulat sebagai Ketua Penanggulangan Penodaaan Agama.
Parade Tauhid lawan pemurtadan
Di depan ribuan jamaah MTA, Anton Tabah mendukung dan menghimbau kepada Ummat Islam Solo Raya bahkan DIY untuk mengikuti Parade Tauhid Menyambut Ramadhan 1436 H yang akan berlangsung Sabtu 16 Mei 2015 pukul 07.00 dengan rute masjid kota Barat hingga Bundaran Gladag.
“Permutadan harus dilawan,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Anton Tabah, Ummat Islam di Indonesia sekarang ini hanya tinggal kurang lebih 75%. Pertumbuhan tempat ibadah non-Muslim, kini jauh lebih pesat jika dibandingkan dengan pertumbuhan Masjid-masjid Ummat Islam.
“Ada distorsi terhadap ayat Islam sebagai Rahmatan lil alamain,” imbuhnya. (adibahasan/arrahmah.com)