JAKARTA (Arrahmah.com) – Kasus konfirmasi positif baru Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari corona.jakarta.go.id, pada Senin (4/5/2020), penambahan kasus harian sebanyak 55.
Jumlah itu lebih rendah dibandingkan tiga hari sebelumnya yang masing-masing tercatat 62 kasus (3 Mei 2020), 72 kasus (2 Mei 2020), dan 145 kasus (1 Mei 2020).
Secara keseluruhan, hingga Senin (4/5/2020) malam, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 4.472.
Dari jumlah tersebut, 2.080 dirawat, 650 sembuh, 412 meninggal, dan 1.330 isolasi mandiri.
Pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi penurunan pertambahan kasus positif, namun ia mengingatkan warga untuk tetap disiplin.
“Tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat,” kata Anies.
Anies menegaskan, adanya penurunan beberapa hari ini tidak bisa diartikan kasus sudah berakhir. Menurutnya, DKI Jakarta masih harus bertempur melawan Covid-19.
“Ini belum selesai. Jakarta belum merdeka dari Covid-19. Kita masih harus bertempur melawan Covid-19 karena kita belum merdeka dari Covid. Maka jangan kendur,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengklaim tidak ada penambahan jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) sejak 2 hingga 4 April 2020 hari ini, lansir CNBC Indonesia.
Hal itu juga berlaku bagi orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Jika tren tersebut berlanjut, Rahmat menegaskan Kota Bekasi bisa berjalan normal dengan kemungkinan tak memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
(ameera/arrahmah.com)