DAMASKUS (Arrahmah.com) – Para pejuang dari berbagai faksi oposisi Suriah berhasil merebut sebagian besar bangunan dari divisi penjara wanita di Adra dekat Damaskus pada Sabtu (12/9/2015). Hingga berita ini diturunkan, pertempuran di sekitar penjara terus berlanjut memasuki hari ketiga, sebagaimana dilaporkan Middle East Update, Kamis (17/9).
Syrian Observer mengutip Abu Muhammad Ad-Doumani, seorang aktivis media dari kota Douma bahwa, pertempuran ini adalah pertempuran terbesar yang pernah terjadi di Ghouta timur selama dua tahun terakhir. Ia menambahkan bahwa bentrokan masih terus berlangsung di pusat kota dan dilaporkan sejumlah besar pasukan Assad telah tewas dalam pertempuran tersebut.
Aktivis melaporkan pertempuran di Dahiyat Al-Assad sedang berlangsung, dan sampai saat ini 80 tentara dan perwira dari tentara rezim berhasil ditangkap, sementara sejumlah besar tentara rezim telah tewas, sebagaimana dilansir ALN, Kamis (17/9).
Ad-Doumini menjelaskan bahwa Tentara Islam (Jaisyul Islam) dan Korps Ar-Rahman terus bermanuver di area pinggiran penjara wanita di Adra. Keduanya merebut sebagian besar wilayah tersebut, serta mengumumkan bahwa tahap selanjutnya adalah serangan ke Pusat Penjara Adra. Menurut Kantor Informasi Jaisyul Islam, pejuang oposisi berhasil merebut senjata berat, sedang dan ringan, rudal serta anti-tank dalam pertempuran di Ghouta.
Jaisyul Islam, faksi oposisi terbesar saat ini di Damaskus, kehilangan dua jurnalis mereka yang gugur dalam tugas yakni, Anas Ghunaimah dan Mohammed Abdul Karim Daghestani. Selain itu fotografer dan kameramen Amer Abu-Shami mengalami cedera, selama pertarungan Sabtu lalu (12/9).
Semoga para Mujahid jurnalis Jaisyul Islam beroleh kesyahidan dan Allah Ta’ala tempatkan di posisi tertinggi di Jannah-Nya. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com)