IDLIB (Arrahmah.com) – Dalam sebuah akun Twitter, seorang koresponden Jaisyul Fath mengumumkan bahwa pejuang “Army of Conquest” (Jaisyul Fath) berhasil menembus garda pertahanan musuh di Al-Fu’ah, yakni benteng kubu milisi Syiah di pedesaan Idlib.
Koresponden mengatakan bahwa Mujahidin Jaisyul Fath berhasil mengambil alih bangunan selatan barak, dan menembus garis pertahanan di 13 titik pertahanan milisi Syiah, sebagaimana dilansir ALN, Senin (21/9/2015).
Koresponden El-Dorar mengkonfirmasi bahwa beberapa jam sebelumnya Angkatan Darat Jaisyul Fath melancarkan serangan baru terhadap barak menggunakan 7 bom mobil.
Mujahidin meledakkan setidaknya lima bom mobil dan menembakkan 370 roket ke dua desa Syiah di barat laut Suriah, Jum’at (18/9), dalam serangan baru pada daerah terkepung yang dikuasai rezim Assad.
Lembaga kemanusiaan SOHR mengatakan bahwa, aliansi kelompok pejuang, termasuk Jabhah Nushrah, menyerang Al-Fu’ah dan Kefraya di provinsi Idlib, wilayah yang berbatasan dengan Turki yang sebagian besar telah dikuasai oleh Mujahidin setelah berhasil direbut dari rezim tahun ini.
Ribuan warga sipil telah hidup di bawah pengepungan oleh Mujahidin di dua desa yang merupakan basis Syiah dan milisinya.
Bentrokan sengit berkecamuk antara pasukan rezim dan koalisi Mujahidin Jaisyul Fath, yang mencakup Jabhah Nushrah dan Harakah Ahrar Syam, kata SOHR. Sementara, jumlah korban belum bisa dipastikan.
Kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata singkat bulan lalu di Al-Fu’ah – Kefraya dan di Zabadani, kota yang dikuasai Mujahidin di dekat perbatasan Libanon yang dikepung oleh pasukan rezim dan kelompok Syiah “Hizbullah” Lebanon, sekutu Damaskus.
Namun, gencatan senjata kedua hanya berlangsung selama dua hari, gagal sebelum korban terluka bisa dievakuasi dari kedua daerah tersebut.
Pasukan rezim secara intensif menyerang kota Zabadani dan mengklaim bahwa mereka hampir berhasil merebut kota, di mana Mujahidin terkepung di dalamnya. Allahul Musta’an. (adibahasan/arrahmah.com)