DARA’A (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah di propinsi Dara’a belum lama ini sukses membebaskan delapan orang wanita muslimah dari penjara rezim Nushairiyah Suriah lewat pertukaran dengan seorang perwira militer rezim yang ditawan oleh Jabhah Nushrah, alhamdulillah.
Proses pertukaran tawanan tersebut telah dirilis oleh akun resmi Jabhah Nushrah wilayah Dara’a dan situs-situs revolusi Suriah dalam sebuah video berdurasi 3 menit 49 detik. Video tersebut dirilis pada hari Rabu (9/4/2014).
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasululllah, keluarganya dan seluruh keluarganya. Saat ini telah berhasil dilaksanakan pertukaran tawanan wanita [muslimah] kedelapan dengan tentara rezim yang kita tawan dari wilayah Jasim. Sekarang pertukaran berhasil dilaksanakan di depan bukit Harah atas taufik dan karunia Allah ‘Azza wa Jalla. Semoga Allah memberi kami taufik untuk mampu membebaskan para tawanan wanita lainnya yang masih mendekam dalam penjara rezim penjahat yang memerangi agama Allah Azza wa Jalla,” kata komandan lapangan Jabhah Nushrah yang memimpin langsung proses pertukaran tawanan tersebut.
Mujahidin, keluarga para tawanan wanita dan wartawan yang hadir di tempat itu saling berangkulan setelah proses pembebasan delapan wanita muslimah tersebut selesai dilakukan. Mujahidin memekikkan takbir dan meluapkan kegembiraan mereka atas karunia Allah yang sangat agung tersebut. Panji tauhid mereka kibarkan sepanjang jalan.
Para wanita muslimah yang berhasil dibebaskan akhirnya sampai kembali di rumahnya dengan selamat. Mereka disambut dengan haru oleh anak-anak dan suami serta keluarga besar mereka.
Jabhah Nushrah, Liwa’ Al-Ummah, Jabhah Islamiyah dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya telah memberikan pukulan-pukulan mematikan terhadap pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbu Syaithan Lebanon.
Sebelumnya Jabhah Nushrah telah merilis operasi pembebasan Rumah Sakit Nasional di kota Jasim, Dara’a yang tela dialih fungsikan sebagai markas pasukan rezim dan milisi Syiah. Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok jihad lokal juga berhasil menguasai Penjara Pusat Dara’a dan membebaskan sekitar 250 warga muslim yang dipenjarakan oleh rezim. Harian Al-Quds Al-Arabi pasca kejadian itu memberitakan kekuatan Jabhah Nushrah di Dara’a telah membuat rezim sekuler Yordania ketakutan, sehingga rezim Yordania menjalin kerjasama intelijen dan militer dengan rezim Bashar Asad guna memerangi Jabhah Nushrah di Dara’a.
(muhib al majdi/arrahmah.com)