KUNDUZ (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, Imarah Islam Afghanistan (Taliban Afghanistan/IIA) baru-baru ini berhasil mengambil alih provinsi utara Kunduz saat pasukan keamanan rezim Afghanistan berupaya untuk mendorong kembali Mujahidin dari ibukota provinsi. Demikian LWJ mengutip pesan dalam video rilis resmi IIA pada hari yang sama, Jum’at (1/5/2015).
Taliban Afghanistan merilis video pada Jum’at (1/5) dengan judul “Kunduz dan Ketetapan Hati yang Diperbaharui”. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu menampilkan para Mujahidin saat merebut pos-pos militer Afghanistan, menahan sejumlah tentara musuh, juga kendaraan dan senjata yang disita selama pertempuran.
Video yang diproduksi oleh Al-Emarah Studio ini diproduksi oleh Divisi Multimedia Cabang Komisi Kebudayaan Imarah Islam Afghanistan, menurut pernyataan Imarah Islam di situsnya, Voice of Jihad. Dalam video itu ditayangkan kemenangan terbaru, penaklukan dan rampasan perang yang dicapai oleh Mujahidin pada hari-hari awal kampanye musim semi tahunan yang diberi nama operasi Azm (Ketetapan hati).
Mujahidin Imarah ditampilkan berpatroli di distrik Imam Sahib, yang dikabarkan telah berada di bawah kontrol Imarah. Imarah juga merekam sejumlah pos-pos militer dan polisi yang berhasil direbut dalam pertempuran baru-baru ini.
Imarah Islam Afghanistan (Taliban) juga menunjukkan beberapa Humvee yang dipasok oleh AS dan digunakan oleh Militer Afghanistan dan truk pikap tipe Ford 150 yang digunakan oleh polisi Afghanistan yang berhasil disita selama pertempuran. Mujahidin Imarah juga berhasil menyita sejumlah senapan serbu, senapan mesin, dan bermacam-macam amunisi.
Selain itu, rilisan video tersebut menunjukkan setidaknya 10 personel keamanan Afghanistan yang telah ditangkap. Beberapa hari setelah pertempuran dimulai di Kunduz, Imarah Islam mengatakan bahwa mereka telah menangkap 55 personel keamanan, sebagian besar dari mereka adalah milisi Arbaki, atau anggota polisi suku.
Mujahidin Taliban melancarkan serangan di distrik Imam Sahib, Aliabad, dan Qalai Zal serta daerah lain di Kunduz pada akhir pekan lalu. Mujahidin dilaporkan telah berhasil maju beberapa mil ke dalam ibukota provinsi kota Kunduz. Setelah serangan diluncurkan, kepala dewan provinsi memperkirakan bahwa lebih dari 65 persen dari provinsi berada di bawah kendali Mujahidin Imarah Islam.
Militer Afghanistan dilaporkan telah mengirim pasukan bantuan ke Kunduz untuk melawan serangan Mujahidin Taliban, tetapi menurut laporan media internasional pasukan keamanan telah gagal dalam memukul mundur Mujahidin dari daerah Gor Tepa di kota Kunduz dan distrik lainnya yang telah direbut. Gubernur Kunduz mengatakan kepada RFE/RL bahwa pasukan Afghanistan menghadapi perjuangan yang berat melawan Taliban tanpa dukungan tuannya, AS.
AS dan NATO mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan pada bulan Desember 2014 dan jumlah pasukan yang terbatas hanya bertugas menjadi penasihat dan peran pendukung. Kurang lebih dari 10.000 tentara AS dan beberapa ribu personel NATO masih berada di Afghanistan.
Screen shot dari video Taliban Provonsi Kunduz
Mujahidin IIA (Taliban) beroperasi di markas militer Afghan:
Personil Afghan ditangkap IIA di Kunduz
Perlengkapan perang dan senjata yang disita IIA Kunduz:
(adibahasan/arrahmah.com)