HOMS (Arrahmah.com) – Propinsi Homs telah lima bulan penuh dikepung dan dibombardir oleh militer rezim Suriah. Puluhan ribu warga sipil muslim yang tak berdosa telah gugur dan cedera oleh serangan biadab tersebut. Kini secercah harapan kembali muncul seiring dengan masuknya satu regu medis Bulan Sabit Merah Suriah ke dalam kota Homs Lama pada Sabtu (3/11).
Satu regu aktivis kemanusian dan medis Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC) berhasil masuk ke dalam kota Homs Lama. Mereka datang dengan dua mobil ambulance. Regu SARC cabang Homs terdiri dari belasan dokter, perawat dan relawan medis. Mereka membawa obat-obatan dan peralatan medis sebatas yang bisa mereka kumpulkan.
Kota Homs Lama selama empat bulan lebih seakan menjadi kota mati. Krisis makanan, obat-obatan, air bersih dan listrik telah menjadi menu harian sebagian besar warga muslim. Kota yang dianggap sebagai ibukota revolusi rakyat Suriah ini mendapat pengepungan ketat dan gempuran brutal militer rezim Suriah.
Selama lima bulan terakhir, Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Arab-Suriah tidak mampu menembus ke dalam kota akibat ketatnya pengepungan militer rezim Suriah. Semakin kuatnya posisi mujahidin Islam dan FSA sedikit banyak berperan bagi lolosnya Bulan Sabit Merah Arab-Suriah ke dalam kota Homs Lama.
Para dokter, perawat dan relawan medis Bulan Sabit Merah Arab-Suriah sendiri sangat gembira dengan keberhasilan memasuki kota Homs Lama. Mereka siap memberikan layanan medis sesuai batas kemampuan mereka bagi seluruh warga muslim kota Homs Lama. Mereka meluapkan kegembiraan mereka dengan berangkulan bersama dan meneriakkan yel-yel perjuangan.
Mereka sadar sepenuhnya ancaman kematian setiap saat menghantui mereka. Namun mereka juga sadar sepenuhnya, mati saat bertugas melayani warga sipil muslim yang tak berdosa adalah kematian yang membawa kehidupan yang sebenarnya. Selamat bertugas, semoga Anda semua bisa memberikan pelayanan medis yang terbaik bagi kaum muslimin.
(muhib almajdi/arrahmah.com)