TIKRIT (Arrahmah.com) – Otoritas boneka Irak memberlakukan jam malam sejak kemarin (13/3/2011) setelah beberapa tahanan Muslim di sebuah penjara di kota Tikrit melarikan diri.
“Jam malam diberlakukan di kota itu untuk mempermudah pencarian tahanan yang melarikan diri,” ujar Ali Hashem, anggota dewan lokal di provinsi Salaheddin, di mana Tikrit adalah ibukotanya.
Jumlah tahanan yang melarikan diri tidak diketahui namun beberapa di antaranya adalah Mujahidin Al Qaeda, ujar pejabat setempat.
Dia menambahkan bahwa bentrokan di penjara itu telah memburuk menjadi bentrokan antar penjaga penjara.
“Para tahanan mulai melepaskan tembakan dan tahanan lain mengambil keuntungan dari situasi untuk melarikan diri. Beberapa adalah tersangka Al Qaeda,” ujarnya menambahkan bahwa di penjara tersebut terdapat sekitar 400 tahanan. Tersangka Al Qaeda sering ditahan tanpa proses pengadilan terlebih dahulu.
Peristiwa larinya Mujahidin Al Qaeda dari penjara thagut Irak telah sering terjadi. Sebelumnya 12 tahanan berhasil melarikan diri dari penjara di selatan kota Basra pertengahan januari lalu. Otoritas mengklaim 2 dari mereka telah kembali ditangkap. Pada September 2009, 16 tahanan melarikan diri dari fasilitas penahanan lainnya di kota Tikrit. (haninmazaya/arrahmah.com)