AFRIKA SELATAN (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, perawat Muslimah di Malawi, Afrika Selatan, akhirnya diberikan hak untuk memakai jilbab saat bertugas.
“Anda tahu ini adalah hak perempuan,” kata Dinala Chabulika, seorang perawat Muslimah dari Asosiasi Muslim Malawi kepada Voice of America.
“Sebagai muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk membela hak-hak perempuan kita,” tambahnya.
Dewan Bidan dan Perawat di Malawi, memutuskan bulan ini untuk mengizinkan para perawat Muslim untuk mengenakan jilbab saat bertugas setelah pengajuan permohonan hak kepada Dewan Bidan dan Perawat selama satu tahun.
“Ini telah membawa kami hampir satu tahun berkomunikasi dengan pejabat Dewan Bidan dan Perawat di Malawi,” kata Dinala. “Saya ingat kami telah dua atau tiga kali bertemu di ibukota Lilongwe.”
Dalam Islam, Jilbab adalah kode wajib berpakaian, bukan sekedar simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang.
Karena perawat di Malawi kebanyakan adalah Muslimah, maka Dewan Bidan dan Perawat berpikir untuk mengizinkan para Perawat Muslimah mengenakan Jilbab.
Meskipun demikian, Malawi sangat kekurangan jumlah perawat. Dari 100.000 pasien, hanya ada sekitar 17 perawat yang bertugas.
Langkah pemberian hak bagi perawat Muslimah Malawi untuk memakai Jilbab, dilakukan setelah otoritas Departemen Imigrasi mengizinkan wanita Muslim untuk mengambil foto paspor mereka dengan memakai jilbab. (siraaj/arrahmah.com)