IDLIB (Arrahmah.com) – Aliansi Mujahidin Suriah yang menamai diri mereka Jaisyul Fath pada Kamis (28/5/2015) berhasil menduduki kota Ariha, benteng terakhir pasukan rezim Nushairiyah di provinsi Idlib, ujar laporan kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Jabhah Nushrah dan sekutunya merebut kota setelah bentrokan sengit melawan pasukan rezim yang didukung oleh milisi Syi’ah asal Libanon, “Hizbullah”. Pasukan musuh akhirnya menarik
diri dari kota tersebut.
“Jaisyul Fath telah mengontrol penuh kota Ariha setelah serangan sengit yang berakhir dengan penarikan pasukan rezim dan sekutu mereka ‘Hizbullah’ dari sisi barat kota,” ujar direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Jaisyul Fath adalah aliansi Mujahidin di provinsi Idlib termasuk di dalamnya Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan puluhan kendaraan militer rezim terlihat menarik diri dari Ariha.
Ariha berpenduduk 40.000 orang sebelum konflik dimulai, kota tersebut merupakan benteng terakhir yang masih dikendalikan oleh rezim Nushairiyah di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki.
Jaisyul Fath telah meraih serangkaian kemenangan di Idlib termasuk menguasai ibukota provinsi pada akhir Maret lalu dan diikuti dengan jatuhnya Jisr al-Shughur pada akhir April. Allahu Akbar! (haninmazaya/arrahmah.com)