GHAUTAH (Arrahmah.com) – Wilayah Ghautah Timur yang dikendalikan oleh pejuang Suriah telah menerima bantuan kemanusiaan dalam hampir tiga bulan sejak pengiriman terakhir.
Ini terjadi setelah berminggu-minggu permohonan oleh badan bantuan PBB untuk mendapatkan izin dari rezim Asad untuk mengirimkan bantuan dan mengevakuasi ratusan orang yang sakit kritis.
Sekitar 400.000 orang tinggal di wilayah yang dikepung, yang terletak di sebelah timur Damaskus, dan menjadi target pengeboman setiap harinya.
Ratusan orang terbunuh dalam beberapa pekan terakhir setelah rezim Asad meningkatkan upaya untuk merebut wilayah itu. Pengiriman bantuan pada Rabu (14/2/2018) cukup untuk menyediakan makanan dan persediaan untuk 7.200 orang, ujar OCHA seperti dilaporkan BBC.
Bulan Sabit Merah Arab Suriah, yang bergabung untuk menangani pengiriman tersebut, mengatakan bahwa sembilan truk bantuan akan menjangkau `1.440 keluarga.
Sementara itu, WHO mengatakan telah mengirimkan 1,8 ton persediaan medis, cukup untuk sekitar 10.000 perawatan.
Perwakilan WHO di Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa persediaan tersebut meliputi antibiotik, insulin, perawatan pneumoia dan tempat tidur rumah sakit.
Tapi pengiriman bantuan tersebut sangat jauh dari yang dibutuhkan.
Jakob Kern, direktur Suriah untuk Program Pangan Dunia (WFP) menulis di akun Twitter-nya: Kami membutuhkan lebih banyak konvoy semacam itu. (haninmazaya/arrahmah.com)