JAKARTA (Arrahmah.com) – Penyakit maag yang diderita Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mu`min, Sukoharjo, Jawa Tengah, KH Abu Bakar Ba`asyir selama di Rumah Tahanan Badan Reserse dan Kriminal Polri mulai berangsur pulih. “Bapak kondisinya sudah berangsur pulih dan pesannya supaya kita bersabar atas semua ujian Allah,” kata istri Ba`asyir, Aisyah Baraja di Jakarta, Senin (16/8/2010).
Aisyah menjenguk suaminya didampingi oleh Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM), Achmad Michdan, anak bungsu Ba`asyir, Abdurochim dan orang dekat Ba`asyir, Hasyim Abdulah, dengan membawa bekal buka puasa di antaranya labu siam dan wortel yang direbus, kurma, roti serta jahe merah.”Kaki bapak yang dikeluhkan sudah agak membaik, saya rindu sama bapak yang besok hari miladnya ke-72 tahun,” katanya, dikutip Republika.
Aisyah mengatakan akan segera balik ke Solo, karena kondisinya yang masih kurang sehat dan masih mengalami trauma pascapenangkapan suaminya oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Aisyah yang sudah berusia 68 tahun itu masih `shock` pascapenangkapan suaminya, karena saat kejadian ia dan keluarga serta pengawalnya, sempat melihat adanya pemecahan kaca mobil yang ditumpangi oleh Densus 88 Antiteror.”Saya masih trauma dan ngeri karena baru sekali mengalami kejadian seperti itu,” katanya, dengan suara lemah.
Ba`asyir ditangkap jajaran Polresta Banjar, di halaman markas Polresta Banjar, Jawa Barat, Senin (9/8) sekitar pukul 08.15 WIB. Ba`asyir kemudian dibawa dengan menggunakan mobil Nopol L 3752 ED dengan dikawal mobil polisi Nopol 45-VII dan tiba di Mabes Polri Jakarta, Senin pukul 12.35 WIB. Ba`asyir ditangkap karena diduga menerima laporan rutin jaringan teroris terkait rencana peledakan bom di Indonesia.
Jaringan teroris itu merencanakan sasaran peledakan pada beberapa wilayah, seperti kantor kedutaan besar, hotel internasional berbintang di Jakarta, Mabes Polri dan Gedung Brimob di Polda Jawa Barat, termasuk menargetkan serangan bom terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Ba`asyir, sebelum ditangkap Detasemen Khusus(Densus) 88 Antiteror sempat memberikan ceramah di Masjid Al Ikhwanul Qorim, Jalan Babakan Priangan V No 34 Bandung, Jumat (6/8) malam. (rep/arrahmah.com)