KUNINGAN (Arrahmah.com) – Setelah beberapa tahun ketakutan dan ragu untuk bersujud dan bersyahadat akan keesaan Allah, akhirnya hidayah Allah membedah hati orang-orang ahmadiyah di kabupaten kuningan untuk masuk Islam.
Setidaknya sebanyak tujuh orang jemaat Ahmadiyah (seorang di antaranya Katholik) asal Desa Manis Lor, Jalaksana, Kuningan, berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam di Masjid Syiarul Islam Kuningan, Jumat (2/7).
Ketujuh mualaf (baru masuk Islam) itu, seluruhnya merupakan penduduk Desa Manis Lor terdiri atas enam orang berasal penganut Ahmadiyah, yakni; Ny.Kulsum (55), Raspi (51), Abdurachman (49), Kris Subanu (55), Syahrir Hidayat (14), Nuni Nurul Hotimah (24) dan seorang lagi bernama Purwanto (27) awalnya menganut Katholik dan menyatakan masuk Islam.
Mereka berikrar bersama-sama dan menyatakan masuk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, disaksikan langsung Sekretaris Umum MUI Kuningan, KH. Syarif Hidayatullah, sejumlah pejabat di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kuningan, sejumlah pejabat di tingkat Kecamatan Jalaksana serta ratusan umat muslim.
Menurut Syarif, ketujuh mualaf itu adalah warga binaan MUI, Kantor Kementrian Agama maupun Pemkab Kuningan, yang secara periodik melakukan pembinaan. Selain itu, mereka juga sebenarnya sudah lama berkeinginan masuk Islam, namun mereka mengaku masih dihantui rasa ragu dan takut.
Jemaat Ahmadiyah selama ini terkonsentrasi di Desa Manis Lor yang lokasinya bertetanggaan dengan Desa Manis Kidul. Hampir tiga perempat atau sekitar 750 orang warga di Desa Manis Lor adalah jemaat Ahmadiyah, atau warga setempat menyebutnya warga Kulon. Tak hayal setiap Pilkades selalu unggul bila dibanding dengan warga Wetan yang warganya bukan Ahmadiyah. (voa-islam/arrahmah.com)