JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Taruna Muslim, ustadz Alfian Tanjung menyatakan saat dikonfirmasi terkait pesan singkat yang ia sebar perihal penolakannya terhadap salah satu calon pasangan Cagub,menyatakan bahwa sms tersebut bukanlah kampanye SARA melainkan paradigma politik yang dimiliki seorang Muslim.
“Isu SARA itu kan hanya menurut pandangan orang-orang yang tidak faham politik Islam. Dalam pandangan politik itu kita kan punya ideologi, sah-sah saja menolak ideologi yang berseberangan dengan kita,” Kata Ketua Bidang penguatan Ideologi DPP PPP, Ustadz Alfian kepada arrahmah.com, Jakarta, (26/7).
Lanjut ustadz Alfian, jika masyarakat ingin menimbang dengan jujur, pernyataan salah satu calon pasangan Gubenur dan wakil Gubernur DKI Jokowi-Ahok yang dikala itu mengeritik sikap kelompok yang menjadikan dalil ayat suci untuk menolak artis pemuja setan, Lady Gaga dengan mengatakan, “Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat kepada ayat-ayat konstitusi” merupakan kampanye Isu SARA pula.
“Kalau Ahok bicara seperti itu kenapa tidak ada yang protes bahwa itu SARA ? kenapa Alfian yang menyatakan sikap politik ideologis disebut SARA? Jika itu salah maka tetap salah, meski siapa saja yang melakukan,” tegasnya.
“Kalau Alfian atau Ahok menjadi maling, tetap saja dua-duanya salah, jangan hanya karena dia yang ucap jadi beda” tambahnya.
Sementara itu, menurut hasil pengkajiannya ada sinergi kekuatan politik neo komunis, kristen, dan kelompok sekuler dalam salah satu pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur yaitu Jokowi-Ahok. Menurutnya tidak layak pasangan yang memiliki kedekatan dengan unsur komunis untuk memimpin Jakarta.
“Saya punya data terkait hal ini, karena saya kan memang pakar komunis yang menggeluti persoalan ini” ungkap Mubaligh yang sering dijadikan narasumber utama Kesbangpol se Indonesia dalam mewaspadai kebangkitan komunisme ini.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini dirinya terus melakukan pengumpulan data dan fakta terkait merapatnya anasir Komunis pada salah satu pasangan calon Gubernur tersebut.” Saya masih terus mengumpulkan referensi secara literatur data dan faktanya” tandas Ustadz Alfian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ustadz Alfian tanjung menyebarkan sms yang menolak salah satu pasangan calon gubernur karena dinilai dekat dengan anasir Komunis. Ia juga meminta pesan singkat tersebut disebarkan ke seluruh masyarakat DKI Jakarta.
Berikut SMS Ustadz Alfian : Bismillahi, Allahu Akbar! Ayo Selamatkan Betawi! Dari Alfian Tanjung, anak Betawi keturunan Maninjau, Sumatera Barat. Membaca geopolitik DKI menjelang putaran kedua, 20 September 2012. Ramadhan ini menjadi momentum untuk memenangkan aspirasi politik Islam dan umat Islam dengan memilih Fauzi Bowo-Nachrowi. Ayo selamatkan Jakarta dari anasir PKI, Kristen dan kafir sekuler! Alfian Tanjung. Pakar Anti Komunis. ( (bilal/arrahmah.com)