AL-AQSA(Arrahmah.com) – Baru-baru ini, sebuah lembaga Yahudi didirikan di belahan barat al-‘Ajamai, sebuah tempat yang banyak dihuni oleh penduduk Palestina di kota Yafa, dengan tujuan untuk ‘menghancurkan Masjid al-Aqsha dan mendirikan kuil Sulaiman ketiga’.
Harian Israel, Haaretz, edisi Selasa (25/11) lalu mengabarkan, bahwa lembaga yang dikepalai oleh Rabbi Yahudi Eliyahu Malae dan baru diresmikan belum lama sebulan ini, beroperasi secara diam-diam dengan tujuan menduduki Masjid al-Aqsha, mendudukinya untuk kemudian mendirikan Kuil Haykal ketiga di atasnya.
Lembaga tersebut menghimpun puluhan anggota yang kebanyakan berasal dari unsur pemuda Yahudi, yang didatangkan bersama Eliyahu dari Tel Aviv, ibu kota negara Zionis Israel. Eliyahu Malae sendiri tercatat sebagai salah seorang ketua gerakan Etiret Kohnem, sebuah gerakan yang beroperasi secara khusus untuk meyahudikan bagian Timur kota Yerusalem (al-Quds).
Eliyahu mengatakan, berdirinya Israel Raya dengan ibu kota Yerusalem, serta berdirinya kembali kuil ketiga di atas bukit Zion merupakan cita-cita umat Yahudi. Ia mengatakan, “Suara sebagian Yahudi yang mengatakan bahwa penghancuran Masjid al-Aqsha akan mengakibatkan penghancuran negara Israel itu sendiri adalah suara bodoh dan pengecut,” ungkapnya.
Selain bergerak untuk menghancurkan al-Aqsha, lembaga pimpinan Eliyahu tersebut juga beroperasi untuk meyahudikan kota Yafa, yang banyak dihuni oleh penduduk Palestina. Eliyahu secara intens menyerukan kepada penduduk Israel di Tepi Barat dan ibu kota Tel Aviv untuk pindah bersama keluarga mereka ke Yafa, (Hanin Mazaya/IOL/alislamu).