MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Syabab membentuk administrasi pertamanya di kota Baidoa pusat daerah Bay Somalia selatan sejak diberlakukannya pengawasa karena sudah diperlukan kontrol pasca pengusiran tentara penjajah Etiopia dua bulan yang lalu. Gerakan Al-Syabab juga sudah melarang penjualan Khat tanaman narkotik tertentu yang sering dikonsumsi oleh mayoritas orang Somalia dan didatangkan dari kota Meru Kenya, juga mobil dengan kaca buram.
“Di hari yang ke-24 bulan Maret ini, Al-Syabab sudah membentuk administrasi di kota Baidoa daerah Bay, dan komisaris daerah sejak hari ini seterusnya adalah Syekh Abdi Hafid Omar Ibrahim,” kata ketua Mujahidin Al-Syabab di daerah Bay dan Bakool, Syekh Hassan Mohammed Ali Best (dikenal sebagai Abuu Ayman) dalam jumpa pers.
Mantan pemerintahan daerah Bay merupakan buranan orang Somalia, warga Etiopia di batas kota El- Barde, dan dalam perjalanannya minggu lalu mereka meninggal akibat pertempuran antara angkatan perang yang setia kepada Al-Syabab dengan tentara pemerintahan boneka Somalia di kota Rabdhure sekitar 180 km sebelah barat laut dari kota Baidoa. Dalam pertempuran itu, Al-Syabab meraih kemenangan dan sudah membunuh 16 orang tentara pemerintahan boneka Somalia. (Althaf/arrahmah/tum)