KAIRO (Arrahmah.id) – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi pada Sabtu (18/11/2023) menegaskan kembali penentangannya terhadap setiap rencana untuk memindahkan warga Gaza baik di dalam maupun di luar wilayah Palestina.
Sisi, dalam pertemuan dengan Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa yang saat ini sedang berkunjung ke Kairo, membahas perkembangan di Gaza, di mana serangan udara dan darat “Israel” telah menewaskan lebih dari 12.000 orang Palestina, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.
Dalam pertemuan tersebut, kantor kepresidenan Mesir mengatakan, Sisi menegaskan “posisi Mesir mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza, melindungi warga sipil, dan memastikan pengiriman bantuan kepada warga Gaza, yang mengalami penderitaan kemanusiaan yang luar biasa,” seperti dilaporkan Anadolu (18/11).
Dia menekankan “penolakan Mesir terhadap pengungsian warga Palestina, baik pengungsian internal maupun pengungsian ke luar tanah mereka, terutama ke tanah Mesir di Sinai.”
“Presiden Komisi Eropa setuju dengan presiden Mesir, menegaskan posisi Eropa yang menolak pemindahan.”
Kedua belah pihak menekankan bahwa “satu-satunya solusi untuk masalah Palestina terletak pada pencapaian perdamaian yang komprehensif dan adil berdasarkan solusi dua negara sesuai dengan referensi internasional yang telah disetujui.”
Tentara pendudukan “Israel” terus menyerukan kepada penduduk Jalur Gaza untuk pindah ke selatan dekat perbatasan Mesir.
PBB memperkirakan setidaknya 1,5 juta orang di Gaza mengungsi secara internal, banyak dari mereka yang berlindung di fasilitas-fasilitas PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)