KAIRO (Arrahmah.com) – Total jumlah mahasiswa yang terbunuh oleh badan keamanan Mesir sejak kudeta 3 Juli sampai 15 April telah mencapai 299 orang, menurut situs database revolusi Wiki Thawra, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Kamis (8/5/2014).
Dalam periode 10 bulan sejak kudeta militer 3 Juli terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi, pemimpin de facto rezim interim Panglima Militer Abdul Fattah Al–Sisi dan presiden Adly Mansour telah dituduh melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap 299 pelajar dan mahasiswa, dan melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap 3657 orang lainnya.
Jumlah di atas termasuk 193 laki-laki dewasa, dan 6 perempuan dewasa, 96 anak-anak laki-laki dan 4 anak-anak perempuan.
Sekitar 19 mahasiswa tewas di kampus atau di sekitar bangunan universitas.
Selain itu, siswa sekolah menengah yang meninggal sebanyak 37 siswa.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa insiden kekerasan pada Agustus telah menyebabkan sebanyak 144 mahasiswa tewas, sebagian besar terjadi selama aksi kekerasan oleh pihak keamanan Mesir dalam pembubaran kamp protes pro-Mursi di Rabaa dan Nahda.
Paling banyak korban mahasiswa yang tewas berasal dari Universitas Al–Azhar, dimana sebanyak 73 mahasiswa tewas sejak 3 Juli, diikuti oleh Universitas Kairo di mana sebanyak 25 mahasiswa telah ditembak mati baik di kampus ataupun di wilayah sekitar kampus.
(ameera/arrahmah.com)