JOWHAR (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Shabaab telah melarang para guru di kota Jowhar, sekitar 90 KM dari utara Mogadishu menggunakan bell sebagai tanda berakhirnya kelas.
Al-Shabaab mengatakan bahwa suara bell terlalu mirip dengan lonceng yang sering didengungkan di gereja-gereja.
Pelarangan kali ini datang setelah pada minggu lalu mujahidin Hizbul Islam melarang stasiun radio memutar musik karena bukan bagian dari kebudayaan Islam.
Para guru tersebut mengatakan bahwa tepukan tangan menjadi pengganti suara lonceng.
Ada juga guru yang memukul meja atau pintu untuk menandakan berakhirnya kelas, seperti yang dilansir AP.
Minggu lalu, Mujahidin Al-Shabaab menutup siaran radio BBC di Somalia. (haninmazaya/AP/arrahmah.com)