MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah bom bunuh diri meledak di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Sabtu (2/1/2021). Ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa. Sebanyak lima orang, termasuk dua warga negara Turki, dilaporkan tewas.
Insiden tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Turki sebagaimana dilansir dari Associated Press (2/1).
Melalui Shahada News Agency, militan Al Shabaab yang berafiliasi pada Al Qaeda mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Di masa lalu, Al Shabaab juga meledakkan bom di pangkalan militer Turki dan beberapa target lain di Mogadishu.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menulis di Twitter bahwa sebanyak 14 orang juga mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut.
Di antara 14 orang yang terluka tersebut, tiga korban di antaranya berkebangsaan Turki. Seluruh korban luka-luka kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mogadishu.
Pihak Kementerian Luar Negeri Turki juga mengutuk dengan keras serangan bom bunuh diri tersebut.
“Kami mengutuk keras serangan keji yang menargetkan perusahaan Turki yang melakukan pembangunan jalan Mogadishu-Afgoye dan berkontribusi pada pembangunan dan kemakmuran Somalia,” tulis pernyataan tersebut.
Sejumlah sumber dari elemen keamanan Turki mengatakan, pelaku bunuh diri tersebut menggunakan sepeda motor.
Mereka melaporkan serangan itu terjadi 15 kilometer dari pangkalan militer Turki di Mogadishu, instalasi militer terbesar milik Ankara di luar negeri.
Para sumber itu menambahkan, pangkalan militer Turki tersebut tidak terpengaruh oleh adanya ledakan bom bunuh diri itu. Turki sendiri dilaporkan cukup aktif di Somalia dalam bidang militer, pembangunan, kesehatan, dan pendidikan. (hanoum/arrahmah.com)