MOGADISHU (Arrahmah.com) – Juru bicara Harakah Al Shabaab Mujahidin menyatakan pada hari Selasa (15/11/2011) bahwa perdana menteri Kenya baru saja mengunjungi Israel untuk mencari pendampingan dalam rangka menghancurkan kaum Muslimin dan agama Islam, kutip The Daily Star edisi Rabu (16/11).
“Syaikh Ali Muhammad Rage juga memperingatkan Kenya bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk menarik mundur pasukan mereka dari Somalia sebelum terlambat,” sebagaimana yang diungkap dalam pernyataan Al Shabaab.
Kantor perdana menteri Kenya pada hari Senin menerima sejumlah perwakilan kepimpinan Israel yang menyatakan siap membantu Kenya memerangi apa yang mereka sebut sebagai elemen ‘fundamentalis’. Sebelumnya, Perdana Menteri Kenya, Raila Odinga, mengunjungi Israel pada hari Minggu dan Senin serta meminta tolong untuk mengembangkan kemampuan militernya.
Pasukan Kenya sejak bulan lalu memasuki Somalia dengan dalih memerangi Al Shabaab yang saat ini malah bersumpah untuk menyerang Nairobi.
“Kami menyatakan pada Kenya bahwa kondisi yang saat ini mereka hadapi belum terlalu sulit. Kalian masih memiliki kesempatan untuk kembali ke rumah kalian,” ujar Syaikh Rage.
Sementara itu, Kenya menyatakan bahwa Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji untuk membantu negara Afrika Timur dalam melindungi perbatasannya dengan Somalia.
Militer Israel memang dikenal sebagai salah satu yang negara paling ulung dalam membantu negara lain dalam ‘perang melawan teror’. Berbagai kerja sama dan bantuan digelontorkan untuk membantu negara-negara dunia ketiga menghadapi segala sesuatu yang dinilai menjadi ancaman bagi hegemoni kapitalisme di dunia. (althaf/arrahmah.com)