MOSTAR (Arrahmah.com) – Sebuah pameran yang menampilkan salinan tulisan tangan dari kitab suci Islam Al-Qur’an yang berusia tiga abad dan beberapa Al-Qur’an lainnya, dibuka untuk pengunjung pada Selasa (30/4/2019) di kota Mostar, Bosnia-Herzegovina.
Pameran yang diselenggarakan oleh Yunus Emre Institute (YEE) Turki di sebuah pusat budaya di Mostar, menampilkan bermacam-macam mushaf yang telah dikumpulkan lebih dari 10 tahun oleh kolektor Bosnia, Nusret Omerika.
Dalam pembukaan pameran, Omerika mengatakan bahwa ada enam mushaf berusia 300 tahun yang dipajang untuk pertama kalinya. Selain itu, pameran ini juga memajang beberapa Al-Qur’an dengan sampul berlapis emas.
“Saya memiliki perpustakaan yang berisi 3.000 buku di rumah saya, di antara buku-buku tersebut ada 200 Al-Qur’an. Kecintaan saya pada kitab suci umat Muslim tersebut merupakan warisan dari kakek saya,” katanya, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Omerika, yang mencatat bahwa ia telah mengumpulkan berbagai macam Al-Qur’an, baik yang tulisan tangan ataupun cetak, selama sekitar 10 tahun.
Ia mengatakan bahwa ia sangat senang karena dapat membuka pameran di Mostar.
Suljo Cikotic yang merupakan wakil ketua sekolah Karagöz Bey Madrasa, tempat di mana pameran itu diselenggarakan, mengatakan bahwa kitab suci Al-Qur’an memiliki tempat penting di hati setiap Muslim.
“Melindungi Al-Qur’an berarti melindungi akar kita,” kata Cikotic. Ia juga berterima kasih kepada Omerika karena telah mengumpulkan dan mengizinkan para pengunjung untuk melihat koleksi berharganya tersebut.
Karagöz Bey Madrasa yang juga dikenal sebagai Sekolah Keyvan Kethuma merupakan salah satu sekolah Islam bersejarah di Bosnia-Herzegovina. Sekolah ini dibuka kembali pada bulan November setelah dipulihkan oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA). Bangunan ini kemudian dimanfaatkan oleh YEE.
(rafa/arrahmah.com)