PALESTINA (Arrahmah.com) – Syaikh Hamed Al-Beitawi, ketua Asosiasi Ulama Palestina di Tepi Barat, telah mewanti-wanti bahwa Al-Quds (Yerusalem) yang terjajah hampir ter-yahudisasi secara keseluruhan.
Syaikh Hamed mengatakan kepada Quds Press pada hari Ahad (26/2/2012) bahwa pemukiman Yahudi ilegal telah tersebar dimana-mana di kota suci Al-Quds karena upara “pembersihan etnis Muslim” dari kota tersebut oleh otoritas Israel dan menggantikannya dengan orang-orang Yahudi.
Syaikh Hamed juga menceritakan bahwa dinding pembatas yang dibangun zionis Israel telah mengisolasi Al-Quds dari Tepi Barat.
Syaikh juga mendesak kaum Muslimin dan terutama negara-negara Arab terdekat untuk memobilisasi dukungan untuk Al-Quds dan merencanakan langkah untuk membebaskan Al-Quds.
“Tidak ada Palestina tanpa Al-Quds dan tidak ada Al-Quds tanpa Al-Aqsa,” ujarnya.
Syaikh Hamen menyeru kepada para peserta Konferensi Internasional di Doha untuk mencari solusi masalah Al-Quds yang diselenggarakan pada hari Ahad (26/2) dengan partisipan 350 undangan untuk mencari solusi lain untuk membebaskan Al-Quds daripada pergi ke PBB (meminta bantuan PBB).
Syaikh menyeru para peserta konferensi tersebut untuk melakukan tindakan nyata daripada hanya kata-kata kutkan dan untuk mendukung Al-Quds dengan materi dan moril. Al-Quds butuh aksi nyata bukan sedar kutukan, Syaikh menambahkan bahwa orang-orang Yahudi yang kaya raya mengeluarkan uang mereka untuk meyahudikan Al-Quds, sementara orang-orang kaya Arab tidak melakukan apapun. (siraaj/arrahmah.com)