GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas menegaskan, kami tidak terima ada tentara Arab di Gaza. Kedatangan mereka di Gaza tidak diharapkan. Al-Qossam akan menganggapnya sebagai pasukan musuh.
Pernyataan ini diungkapkan, juru bicara Hamas, Abu Ubaidah Selasa (16/9) yang dilansir “Palestine to day”. Ia menyatakan, yang harus dilakukan pemerintah Arab sekarang adalah mingirim pasukanya untuk membebaskan Palestina serta melindungi Masjid Al-Aqsha yang terancam yahudisasi, juga rakyat-rakyatnya yang ternodai hak-haknya. Tiap hari mereka dihinakan di depan mata dan pendengaran tentara Arab.
Oleh karena itu, kedatangan mereka di Gaza sama sekali tidak diharapkan. Pasukan apapun yang akan memisahkan rakyat dengan perlawanan, akan kami anggap sebagai pasukan musuh. Kami tidak akan melihat status kenegaraan mereka. Walaupun mereka seorang Palestina, kalau bertindak seperti zionis memberangus perlawanan, akan kami perlakukan sama dengan Israel.
Abu Ubaidah menjelaskan, keberadaan pasukan Arab pertama, akan meningkatkan perpecahan. Karena pasukan Palestina tergabung di dalamnya. Oleh karena itu akan melahirkan perpecahan baru lagi. Lebih dari itu kehadiran mereka akan melahirkan kebencian baru bagi rakyat Palestina. Karena seperti diketahui sejumlah pemimpin Arab tidalk mendukung rakyat Palestina, walau dalam sisi politik sekalipun. Bagaimana mungkin ia akan mendukung dari sisi militer.
Ia menambahkan, kehadiran mereka bukan untuk membantu rakyat Palestina ataupun perjuanganya. Namun justru akan menghalangi rakyat Palestina untuk melawan Israel atau mempertahankan negaranya dari penjajahan. (Hanin Mazaya/infopalestine)