GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Rabu (15/5/2024) mengumumkan pembunuhan 12 tentara ‘Israel’ di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza utara.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ harus menggunakan perlindungan udara untuk mengangkut kendaraan mereka yang hancur.
Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa para pejuangnya meledakkan pecahan peluru di tank Merkava juga di kamp Jabaliya, dan mereka menargetkan buldoser militer dengan Yassin 105.
Terlebih lagi, para pejuang Palestina bentrok dengan sekelompok tentara ‘Israel’ yang telah membarikade diri di dalam sebuah rumah di kamp tersebut.
Al-Qassam juga dilaporkan mengambil kendali atas drone ‘Israel’ di sebelah barat Jabaliya.
Brigade Al-Qassam melansir video mengenai drone zionis israel yang telah berhasil dikuasai pejuang Palestina di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza.
Sumber: PalInfo
______ pic.twitter.com/wY21TpX2no— HaloPalestina Official (@halopalestina) May 15, 2024
Kelompok tersebut, yang telah kembali ke sebagian besar Jalur Gaza utara, mengatakan bahwa mereka menjatuhkan rudal anti-personil dari pesawat tak berawak ke sekelompok tentara ‘Israel’ di timur Jabalia, dan mereka telah menembak seorang tentara ‘Israel’ di dekat Al-Tabi’in. Masjid di timur Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu, Brigade Al-Quds juga mengonfirmasi bahwa para pejuangnya membunuh dan melukai seorang tentara ‘Israel’ dalam bentrokan di Jalan Sikka, sebelah timur Jabalia.
Ketika bentrokan berlanjut, tentara pendudukan ‘Israel’ mengakui kematian seorang tentara dalam pertempuran di Rafah, Jalur Gaza selatan.
⚡️ Al-Qassam Brigades:
Clashes with enemy soldiers and vehicles, shelling gatherings with mortar shells east of Jabalia city in the northern Gaza Strip. pic.twitter.com/uUdQ2D9ipI
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) May 15, 2024
Mundur dari Al-Zaytoun
Tentara pendudukan ‘Israel’ pada hari sebelumnya mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari lingkungan Zeytoun di selatan Kota Gaza setelah melakukan operasi yang berlangsung sekitar sepekan.
Tentara pendudukan mengatakan bahwa mereka mungkin akan kembali melanjutkan operasi militer di wilayah tersebut jika diperlukan.
Namun penarikan tersebut hanya mungkin dilakukan dengan kedok penembakan besar-besaran terhadap rumah-rumah warga Palestina, kata saksi mata kepada Al-Jazeera.
Sumber lokal juga membenarkan bahwa pasukan ‘Israel’ mundur ke arah posisi militer ‘Israel’ di poros Netzarim di Jalur Gaza tengah.
Media Palestina mengatakan bahwa tentara pendudukan menghancurkan blok perumahan di sekitar klinik lingkungan Al-Zaytoun sebelum mundur dari daerah tersebut pada Rabu (15/5).
Selain itu, tentara ‘Israel’ dilaporkan telah menghancurkan Klinik Zaytoun dan empat sekolah selama serangan terhadap lingkungan tersebut.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal melaporkan bahwa kru pertahanan sipil mulai mengambil jenazah para syuhada dari lingkungan Zaytoun setelah penarikan tentara ‘Israel’.
🚨 BREAKING: Multiple Israeli occupying soldiers liquidated by Al Qassam brigades in the south of the Al-Zaytoun neighbourhood. Do you think any survived? #GazaResists 🔻🇵🇸 pic.twitter.com/4r4zhvLrx9
— Majid Freeman (@Majstar7) May 15, 2024
Pengeboman Sderot
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka telah menembaki permukiman ‘Israel’ di Sderot dengan roket jarak pendek.
Media ‘Israel’ melaporkan bahwa tiga roket ditembakkan ke Sderot, sementara Maariv membenarkan bahwa sebuah bangunan di Sderot terkena roket yang ditembakkan dari Gaza.
Radio Tentara Israel mengatakan satu roket ditembakkan dari Jabalia, menambahkan bahwa sirene berbunyi dua kali dalam satu jam di permukiman Sderot dan Otaf di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Lebih Banyak Pembantaian
Sementara itu, militer ‘Israel’ terus menargetkan lingkungan di seluruh Jalur Gaza, dengan serangan artileri paling intens terjadi di lingkungan Al-Salam dan Al-Geneina, sebelah timur Rafah.
Sumber-sumber medis Palestina mengatakan bahwa 10 orang syahid dalam penembakan ‘Israel’ terhadap sebuah klinik milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) yang menampung para pengungsi di lingkungan Sabra di selatan Kota Gaza.
Penembakan ‘Israel’ di Kota Gaza juga menyebabkan kematian 5 orang dan luka-luka 13 orang ketika bom ‘Israel’ jatuh di sebuah apartemen milik keluarga Abu Zaher di lingkungan Sheikh Radwan di utara Kota Gaza.
Koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa 5 orang syahid dalam penembakan ‘Israel’ terhadap rumah keluarga Barash di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.
Juga di Jalur tengah, jumlah korban serangan ‘Israel’ terhadap sebuah rumah dan sekolah di kamp pengungsi Nuseirat telah meningkat menjadi 43 orang. Warga terus mencari korban selamat dan mayat di bawah reruntuhan. (zarahamala/arrahmah.id)