GAZA (Arrahmah.id) – Para pegiat media sosial di dunia Arab mengejek klip-klip yang diterbitkan oleh tentara pendudukan “Israel” terkait pertempuran mereka dengan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza secara langsung.
Sejak hari-hari pertama serangan darat “Israel” dan serbuannya ke Jalur Gaza, perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam, telah berupaya mendokumentasikan operasi militernya dalam menghadapi serangan “Israel”.
Brigade Al-Qassam menerbitkan klip video yang menunjukkan para pejuangnya menargetkan dan menghancurkan tank dan buldoser “Israel” dari jarak nol di Gaza. Klip-klip ini tampaknya memicu kemarahan otoritas pendudukan “Israel”.
Tak mau kalah, akhirnya Tentara “Israel” pun mulai menerbitkan video yang dikomentari oleh juru bicara militer “Israel” Avichai Adraee, yang mengatakan bahwa itu adalah pertempuran tatap muka di jantung Shujaiya, tempat pasukan “Israel” berada. Unit anti-terorisme, bersama dengan batalion ke-74, bentrok dengan sekelompok pejuang Hamas di halaman sebuah sekolah, di jantung lingkungan tersebut.
Adraee menambahkan bahwa orang-orang yang dia gambarkan sebagai penyabot mencoba menyeret pasukan ke dalam penyergapan yang mencakup tembakan dan alat peledak, sehingga para pejuang Unit Kontra-Terorisme melenyapkan mereka dengan menggunakan tembakan dari tank-tank Batalyon ke-74, dan para pejuang tersebut melakukan operasi penyisiran di halaman sekolah.
#عاجل معارك وجها لوجه في قلب الشجاعية حيث اشتبكت قوات من وحدة مكافحة الإرهاب إلى جانب الكتيبة 74 مع مجموعة من مخربي حماس على أرض مدرسة في قلب الحي.
وقد حاول المخربون جر القوة إلى كمين تضمن إطلاق النار والعبوات الناسفة، فقام مقاتلو وحدة مكافحة الإرهاب بالقضاء عليهم مستعينين… pic.twitter.com/4u11NLuQE0
— افيخاي ادرعي (@AvichayAdraee) December 8, 2023
Ketika video ini tersebar di kalangan pengguna Twitter di dunia Arab, ternyata hanya menjadi bahan ejekan, pasalnya rekaman yang didokumentasikan oleh tentara pendudukan tersebut hanya memperlihatkan para tentara menyerbu situs yang diklaim milik Al-Qassam dan menembakkan peluru ke dinding, tanpa ada baku tembak dari pihak lain.
Netizen menggambarkan video tersebut sebagai produksi yang buruk dan simulasi indah dari pertempuran palsu dan bahwa video tersebut hanya untuk menyemangati para tentara yang kalut.
Beberapa pengguna Twitter mengomentari video-video “Israel” tersebut dengan mengatakan bahwa video-video itu lucu karena tidak ada yang menunjukkan bentrokan dengan para pejuang dari faksi-faksi perlawanan, dan mereka menambahkan bahwa tentara pendudukan berupaya meniru Hamas dalam klip-klipnya.
Yang lain juga membandingkan pakaian dan senjata para pejuang saat mereka berada di medan perang. Di mana seorang pejuang hanya mengenakan kaos dan sandal sementara tentara “Israel” dengan pakaian militer lengkap dan dipersenjatai dengan senjata jenis terbaru. Tagar #Iloved juga dikeluarkan di platform media sosial di beberapa negara Arab setelah pidato seorang pejuang di Brigade Al-Quds bahwa ia menargetkan tank “Israel” selama serangannya dan tank itu terbakar.
https://twitter.com/A3A3A3A123/status/1733215777078263822
Tentara pendudukan mengakui bahwa 5 tentara tewas dalam pertempuran darat di Gaza, sehingga jumlah korban tewas menjadi 109 sejak invasi darat ke Jalur Gaza. Surat kabar “Israel” Yedioth Ahronoth juga mengungkapkan bahwa 5.000 tentara terluka sejak 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)